Rabu, 25 November 2015

Piala Adipura 2015 Diarak Keliling Kota Indramayu


Rabu, 25 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
SPANDUK ADIPURA – Spanduk Ucapan Bupati Indrmayu, Hj. Anna Sophanah kepada masyarakatnya, karena Indramayu meraih penghargaan Adipura 2015 sebagai Kota Sedang terbersih di Indonesia terbentang, Selasa (24/11/2015). Foto-foto : Satim
Piala Adipura 2015
Diarak Keliling Kota Indramayu
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE Suasana di sekitar kota Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Selasa (24/11/2015) sore mendadak diramaikan dengan ratusan pasukan “kuning” (tukang sapu) dan sejumlah penampilan drum band pelajar, tarian kolosal Dermayon dalam menyambut kedatangan Piala Adipura 2015, lalu diboyong keliling kota yang disambut ribuan warga kota.
            Sebelumnya, tim pembawa Piala Adipura yang dikomandani Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah disambut sejumlah tim dari berbagai kalangan organisasi perangkat dearah (OPD), Ormas, dan Komunitas Lingkungan menjemputnya di sekitar Jembatan Sewo (perbatasan Kabupaten Indramayu-Kabupaten Subang) pada hari Selasa (24/11/2015) sekitar pukul 13.35 WIB.
            Sebelum penghargaan di bidang kebersihan tingkat nasional itu tiba di Kota Mangga, sejumlah spanduk yang berbunyi ucapan selamat atas diraihnya Adipura ke-tujuh kalinya itu, terbentang di sejumlah perkantoran dan ruas-ruas jalan protokol yang diucapkan berbagai kalangan.
            Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah mengatakan, keberhasilan diraihnya penghargaan Adipura 2015 itu, berkat kerja keras seluruh pihak dan masyarakat Indramayu.
            “Kami merasa harus berterima kasih kepada semua pihak dalam menjaga kebersihan Indramayu,” kata Anna Sophanah yang mencalonkan kembali dalam Pemilihan Bupati pada 9 Desember 2015.(Satim)***
               


PGRI Indramayu Gelar Apel Akbar di Alun-Alun


Rabu, 25 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
TARI KOLOSAL -  Puluhan pelajar SMA Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu memperagakan tari kolosal pada acara apel akbar HUT PGRI ke-70 di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Rabu (25/11/2015) siang.(Foto-foto : Satim)***
PGRI Indramayu Gelar Apel Akbar
di Alun-Alun
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE – Peringatan ke-70  PGRI Kabupaten Indramayu menggelar apel akbar di Alun-alun Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Rabu (25/11/2015) siang.
            Beragam tari kolosal yang menggambarkan kepiawaian guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), diperagakan puluhan pelajar dari SMA Negeri 1 Sindang.
            Sedangkan sejumlah pelajar lainnya, juga memperagakan adegan untuk menggambarkan Hari Jadi PGRI ke-70.  Acara ini pun ditampilkan beberapa guru berprestasi di tingkat nasional.
            Ketua PGRI Kabupaten Indramayu, Dr. H. Suhaeli mengatakan, pihaknya merasa bangga dan haru melihat guru-guru di Indramayu mampu berprestasi di tingkat nasional.
            “Saya juga memberikan apresiasi kepada sejumlah guru yang berprestasi. Kami juga punya tanggung jawab untuk mencetak tenaga pendidik yang berkualitas, Itu sudah menjadi program kami,” kata Suhaeli kepada awak media seusai upacara di halaman Pendopo Bupati Indramayu, Rabu (25/11/2015) siang.
            Dikatakannya, ia masih merasa prihatin dengan krisis guru yang belum terpecahkan hingga kini. Oleh karena, Suhaeli mendesak agar Pemerintah Pusat segera mengangkat sejumlah guru untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
            “Indramayu hingga kini kekurangan ribuan guru, karena yang pensiun dan lain-lain setiap tahun 200 sampai 300 orang. Terutama kekurangan guru agama dan guru olahraga,” ungkapnya.
            Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr. H. Ali Hasan menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan untuk memenuhi kekurangan guru tersebut.
            “Tapi hingga sekarang, belum ada jawaban dari Pemerintah Pusat,” tuturnya.
            Pantaun Satim Terus Online, apel akbar HUT PGRI ke-70 tingkat Kabupaten Indramayu, dengan Inspektur Upacara Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah.
            Namun bupati tak banyak komentar seputar acara peringatan HUT PGRI itu. Ia langsung masuk ke ruangan kerjanya, dan langsung menyambut kehadiran sejumlah tamunya.(Satim)***
           
           


Senin, 23 November 2015

Ke-Tujuh Kalinya Indramayu Raih Adipura


Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah dan Piala Adipura.(Foto : Net)***
Ke-Tujuh Kalinya Indramayu
Raih Adipura
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
Senin, 23 November 2015 : Pukul 18.05 WIB
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE – Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Indramayu, Trisna E. Hendarin dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman Senin (23/11/2015) malam, akan menerima piagam penghargaan dan Piala Adipura 2015 yang diserahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
            Kabarnya, Presiden Jokowi menyerahkan penghargaan Adipura itu di Hotel Bidakara malam ini, sekitar pukul 21.05 WIB. Penghargaan Adipura itu, merupakan ke-tujuh kalinya diraih Indramayu.
            Dari Pendopo Bupati Indramayu diperoleh informasi, sejak Senin (23/11/2015) siang, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah bersama rombongan berangkat ke Jakarta.
            Sebelum berangkat, Bupati Anna mengatakan, diraihnya penghargaan diraihnya penghargaan Adipura ini merupakan kerja keras dari semua pihak yang ingin menciptakan Kabupaten Indramayu bersih dan nyaman.
“Penghargaan Adipura, bukanlah suatu tujuan akhir. Namun yang terpenting, adalah dapat merubah budaya dan perilaku sosial masyarakat Indramayu untuk mau terus hidup bersih,” kata Anna yang mencalonkan kembali dalam Pilkada  Bupati Indramayu periode 2015-2020 itu.
Anna berharap, dengan diraihnya Adipura dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indramayu tak hanya di kota, namun ikut dirasakan masyarakat di pedesaan.
Meski ia mengakui, kemungkinan masih banyak kekurangan dalam beberapa bidang pembangunan. Namun hal itu akan menjadi evaluasi bagi dirinya selama memimpin Kabupaten Indramayu ke depan.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indramayu, Trisna E. Hendarin mengatakan, pihaknya sudah berusaha dengan kerja keras dalam melakukan penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pecuk.
“TPA Pecuk saat ini telah dijadikan arena studi banding sejumlah daerah di Indonesia,” ujar Trisna di kantornya, beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia berkeinginan menjadikan TPA Pecuk di Sindang menjadi arena studi dan pariwisata bagi pelajar, mahasiswa, dan umum.
Sedangkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman mengakui, diraihnya penghargaan Adipura ke-tujuh kalinya bagi Indramayu, sebagai bukti kerja keras semua pihak dalam ikut menjaga kebersihan lingkungannnya masing-masing.
“Membangun kesadaran untuk hidup bersih, tidak membuang sampah di sembarang tempat, merupakan sikap bijaksana dan sangat mulia dalam membangun pondasi hidup sehat,” tuturnya, belum lama ini.(Satim)***
 



Kamis, 19 November 2015

Indramayu Butuh Pembuangan Sampah Terpadu


Kamis, 19 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
TPA PECUK DIBETON – Kondisi jalan sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Pecuk  dibeton, meski terlihat dalam gambar belum rampung, Selasa (17/11/2015) sore..(Foto-foto : Satim)***
Indramayu Butuh
Pembuangan Sampah Terpadu
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE - SEIRING perkembangan jumlah penduduk dan jenis sampah yang dihasilkan warga Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, jenis sampah pun tampaknya lebih didominasi plastik, sehingga dikabarkan membutuhkan pembuangan sampah terpadu. Konon, jika berhasil akan menjadikan sampah sebagai bagian yang mengandung nilai ekonomi dan energi.
            Prosesing sampah pun berlangsung secara terpadu dan  berkesinambungan di sekitar area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Namun, demikian Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indramayu, Trisna E. Hendarin mengaku, tidak mudah untuk terciptanya TPA Sampah Terpadu.
            Konon, karena akan membutuhkan biaya tak sedikit dan tenaga teknis yang memadai. “Mengingat kondisi dananya masih terbilang minim, maka kami melakukan beberapa tahapan pembangunan di sekitar TPA,” kata Trisna, kemarin.
            Salah satunya TPA Pecuk yang saat ini tengah dipersiapkan untuk dijadikan penampungan sampah terpadu. Oleh karena itu, kata Trisna, setiap tahun dilakukan pembenahan.
            Pantuan Satim Terus Online, hingga menjelang tutup tahun 2015, masih ada beberapa pekerjaan yang berlangsung di TPA Pecuk Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Indramayu. Salah satunya, pembuatan got dan jalan beton.
            Hingga Selasa (17/11/2015) sore, pengecoran jalan di sekitar TPA Pecuk belum rampung. Hanya pembuatan saluran atau got yang terlihat selesai. Sayangnya, pelaksana dan penanggung jawab proyek itu, kabarnya jarang di lokasi pekerjaan.
            “Bos jarang ke proyek TPA Pecuk. Sewaktu-waktu memang ada di sini,” ujar salah seorang kuli bangunan itu, tanpa mau ditulis indentitasnya.
            Catatan Satim Terus Online, proyek betonisasi dan pembuatan saluran TPA Pecuk dibiayai pihak Provinsi Jawa Barat. Nilai proyeknya sekitar Rp 1,9 Miliar, dan dikerjakan CV. Putra Dinamis.(Satim)***  

Hujan, Angin Kencang dan Gempa Hantam Indramayu


Rabu, 18 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
POHON TUMBANG – Angin dan hujan yang menghantam Indramayu, Rabu (18/11/2015) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, telah menumbangkan beberapa pohon di Jalan Cimanuk Barat dan Murah Nara. Tampak kemacetan terjadi akibat pohon tumbang itu.(Foto-foto : Satim)***
Hujan, Angin Kencang dan Gempa
Hantam Indramayu
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE - TIGA jenis bencana telah menghantam wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dalam sepekan terakhir. Meski bencana itu tidak menghajar semua wilayah Kota Mangga, namun di beberapa kawasan masyarakat merasakan kemarahan alam itu.
            Pantauan Satim Terus Online, hujan disertai angin kencang yang terjadi Rabu (18/11/2015) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB, beberapa rumah dan pepohonan dikabarkan rusak. Namun data rinci mengenai bencana itu, masih didata pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.
            Hanya pagi dini hari itu, ditemukan beberapa pohon di ruas Jalan Cimanuk Barat dan Murah Nara Indramayu, terlihat tumbang dan dalam beberapa jam sempat menutup jalan itu. Kemacetan lalu-lintas pun terjadi. Sementara di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, pohon kersem juga nyaris ambruk, sehingga sempat mengganggu lalu-lintas.
            Belasan warga Desa Sindang, Rabu (18/11/2015) pagi sekitar pukul 06.35 WIB ramai-ramai memotong pohon jenis angsana yang tumbang di Jalan Cimanuk Barat Indramayu. Sedangkan pagi itu, sejumlah kendaraan yang lewat didominasi pelajar dan orangtua yang mengatarkan anaknya ke sekolah, dalam belasan menit sempat macet total, karena jalannya masih tertutup pohon yang berdaun lebat.
            “Di sini tidak hujan, tapi anginnya besar secara bertalu-talu menghantam pepohonan,” kata Amir (48), warga Desa Sindang yang mengaku sejak petang ikut memotongi ranting pohon yang tumbang, dengan tujuan agar jalan bisa dilewati.
            Sementara di kawasan Bangkir, Panyindangan Wetan, Rambatan Wetan, Plumbon, Telukagung dan sejumlah wilayah di Indramayu bagian Barat juga hujan dibarengi angin kencang, sehingga tak sedikit pohon yang tumbang, dan beberapa rumah mengalami rusak yang rata-rata di bagian atapnya, seperti genting pada jatuh. Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana itu.
            Sedangkan pada Kamis (12/11/2015) malam sekitar pukul 21.05 WIB, wilayah Kabupaten Indramayu juga diguncang gempa bumi, meski gempa itu terasa kecil dan hanya sekitar belasan detik. Namun sangat terasa ada guncangan, dan dikabarkan gempa tersebut berpusat di Yogyakarta, Jawa Tengah.
            Meski demikian, beberapa kalangan memperkirakan, bahwa wilayah Indramayu terancam bencana lebih dahsyat di akhir tahun 2015 hingga 2016. Sebagai antisipasinya, pihak tentara berkolaborasi dengan jajaran BPBD Kabupaten Indramayu menggelar aksi simulasi penanganan bencana. Para relawan bencana alam pun diterjunkan dalam kegiatan tersebut.
            Ide tersebut, konon, digagas Korem 063 Sunan Gunung jati Cirebon yang dikomandani Sutjipto, Danrem 063 Sunan Gunung Jati. Diperoleh keterangan, sejumlah tentara dari Kodim 0616 Indramayu juga diterjunkan dalam aksi simulasi penanganan bencana yang digelar di Alun-alun Indramayu, Senin (16/11/2015) siang hingga menjelang petang.
            Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Sutjipto mengatakan, masyarakat Indramayu harus selalu siap untuk menyelamatkan diri, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam yang lebih parah. Karena ia memprediksi, Indramayu akan menghadapi bencana banjir yang lebih parah.
            Alasan Sutjipto, karena kondisi beberapa tanggul Sungai Cimanuk dalam posisi rusak parah, seperti longsor dan tanggulnya menipis sehingga rawan jebol.
            “Saya sudah menghimbau dan menyampaikan permasalahan kerusakan tanggul Sungai Cimanuk kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung, agar diperhatikan dan segera diperbaiki,” tandas Sutjipto.
            Diperoleh keterangan, saat ini pihak BPBD Kabupaten Indramayu telah menyiapkan ratusan relawan penanganan bencana. “Kami berharap, agar masyarakat pun waspada dan  selalu siap menghadapi bencana,” kata Edi Kusdiana, Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, kemarin.(Satim)***      
           
               
             
           

Ribuan Pasukan Panwas Pilbup Indramayu 2015 Gelar Apel Akbar



Selasa, 17 November 2015 
SATIM TERUS

MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
MENYATAKAN SIAP – Ribuan Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2015, yang terdiri dari jajaran Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), dan Pengawas TPS menggelar apel Akbar di GOR Singalodra, Selasa (17/11/2015) siang..(

kanan) Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu, Sopandi.(Foto-foto : Satim)***  
Ribuan Pasukan Panwas Pilbup 2015
Gelar Apel Akbar
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE - RIBUAN pasukan Pengawas Pemilihan Bupati (Panwas Pilbup) 2015 Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, menggelar apel Akbar dan menyatakan siap laksanakan tugas secara mandiri dan tanpa intervensi pihak manapun.

            Dan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu secara langsung, ribuan Pangawas Pemilihan Umum Kepala Daerah (Panwaslu) di Kota Mangga menggelar aski kebulatan tekad itu di GOR Singalodra Sindang, Kabupaten Indramayu, Selasa (17/11/2015) siang.

            Teriknya matahari di siang itu, rupanya tak membuyarkam semangat juang ribuan Panwas dari 309 desa dan kelurahan di Kabupaten Indramayu dalam menggelar aksi netralitasnya.

            “Ribuan Panwas Pilbup harus tetap bersemangat, dan jalankan tugas dengan rasa tanggung jawab, mandiri, dan lepas dari segala bentuk intervensi pihak mana pun,” himbau Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu, Sopandi dengan nada berapi-api dalam pengukuhan 3.000-an Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Panwas TPS) se-Kabupaten Indramayu.

            Sopandi mengatakan, apel akbar itu dalam rangka “Selamatkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayui 2015.” Kalimat itu dibentangkan pada beberapa spanduk yang menghiasi tenda-tenda peserta apel.

            Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, H. Wasikin menegaskan, pesta demokrasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu harus berjalan lancar, tanpa ekses, dan sukses.

            “Jika ada permasalahan, saya harapkan cukup diselesaikan di Indramayu, dengan caraIndramayu, namun tidak melanggar aturan,” pinta mantan wartawan salah sebuah koran harian itu.

            Sedangkan Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko menegaskan, kondusifitas daerah harus tetap terjaga dan jangan sampai dirusak oleh pihak-pihak tertentu.

            “Oleh karena itu, jalinan koordiansi antara Panwas dan aparat kepolisian yang ada di kecamatan masing-masing harus lebih ditingkatkan,” kata Wijonarko.

            Dalam kesempatan itu, Kapolres juga membagikan hadiah uang pulsa untuk setiap Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang mempunyai nomor HP Kapolseknya. Konon, hal itu untuk memacu semangat berkoordinasi antara Panwascam dengan Kapolseknya masing-masing.(Satim)***    

     

           

           




Pengurus Karang Taruna Kabupaten Indramayu Dilantik


Selasa, 10 November 2015 
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
Pengurus Karang Taruna
Kabupaten Indramayu Dilantik
 
FOTO BARENG – Seusai acara pelantikan, Ketua Karang Taruna Kabupaten Indramayu, Saefudin dan jajaran pengurusnya foto bareng dengan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pendopo Bupati Indramayu, Selasa (10/11/2015) siang.(Satim)***

Pengurus Karang Taruna
Kabupaten Indramayu Dilantik
Indramayu, SATIM TERUS Online – Jajaran Pengurus Karang Taruna Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, dilantik di Pendopo Bupati Indramayu, Selasa (10/11/2015) siang.

            Atas nama Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah, pelantikan dilakukan   Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, Dr. H. Odang Kusmayadi.

            Bupati Indramayu seperti yang disampaikan Odang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap, agar jajaran Karang Taruna siap mengabdikan diri demi menunjang kelancaran pembangunan di Indramayu.

            “Ciptakan kreatifitas dan kemandirian dalam menggelorakan semangat Karang Taruna hingga ke pelosok desa,” katanya.

            Sementara, Ketua Karang Taruna Kabupaten Indramayu, Saefudin mengatakan, pihaknya siap mengabdikan diri demi kamajuan karang taruna yang ada di semua kecamatan dan desa se-Kabupaten Indramayu.

            “Oleh karena itu, jajaran karang taruna harus bersatu padu dalam melangkah demi kemajuan pembangunan kepemudaan di wilayahnya masing-masing,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Indramayu itu.  

            Seusai pelantikan, jajaran Karang Taruna Kabupaten Indramayu berfoto bersama Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu yang juga anggota DPR RI, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin ST di arena pelantikan.(Satim)***  




Jumat, 13 November 2015

Kebakaran Rumah Bersalin Makan Korban Terpanggang


Kamis, 12 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
MASIH MENYALA - Kondisi bangunan Rumah Bersalin Adeline milik dokter Iyep yang terbakar, Kamis (12/11/2015) sore. Api terlihat masih menyala meski sudah mengecil seusai dihantam air dua mobil pemadan kebakaran. Dalam kobaran si jago merah ini, dikabarkan satu orang tewas.(Foto-foto : Satim)***
Rumah Bersalin
Milik Dokter Iyep Terbakar
*) Satu Korban Tewas Terpanggang
Indramayu, SATIM TERUS Rumah Bersalin (RB) Ratu Adeline milik dokter Iyep Syafarudin di Jalan MT. Haryono Indramayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, ludes terbakar, Kamis (12/11/2015) sore sekitar pukul 15.15 WIB. Bagian atap dan sejumlah peralatan yang ada di ruangan lantai dua, dikabarkan ludes dilalap si jago merah.

            Dalam kejadian itu, dikabarkan satu orang tewas terpanggang di ruangan dapur lantai dua. Korbannya bernama  Bambang Meriyana Susanto (34 tahun), warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Korban disebut-sebut juru masak di rumah bersalin milik dokter Iyep itu.

Sebab-sebab kebakaran, hingga menjelang petang masih diselidiki polisi dari Polres Indramayu. Menurut keterangan di lokasi kejadian, kebakaran itu bermula dari lantai dua bagian dapur. Warga menduga, api berkobar dari selang tabung gas dapur yang bocor ketika ada kegiatan memasak di dapur.           

Api yang dengan cepat menyebar akibat tiupan angin kencang baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah mendatangkan lima unit mobil pemadam kebakaran. 

Orang tua korban, Edi Susanto (55 tahun) mengatakan, kebakaran bermula dari suara ledakan dari lantai dua yang berfungsi sebagai dapur. Dia dan karyawan lain yang berada di lantai dasar langsung naik ke lantai dua untuk mengetahui sumber ledakan tersebut.

Namun, di lantai dua itu, dia melihat anaknya, Bambang, sudah tergeletak di lantai dengan kondisi badannya hangus terbakar. Selain itu, kobaran api pun sudah memenuhi ruangan tersebut sehingga dia turun kembali ke lantai dasar.

''Bambang saat itu sedang memasak di dapur lantai dua,'' terang Edi kepada wartawan.

Sebagian warga menduga, ketika korban sedang melakukan aktifitas memasak dan saat itu ditengarai tabung gas meledak kemudian api menyambarnya. Korban ketika itu diduga jatuh pingsan, namun tak ada orang yang mengetahuinya. Sehingga ikut hangus bersama hangusnya beberapa benda-benda yang ada di beberapa ruangan lantai atas.  

Kobaran api sambil mengepulkan asap hitam, mengundang puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian. Puluhan warga sekitar melihat, api berkobar dengan cepat merembet ke beberapa ruangan dan bagian atap gedung itu sekitar pukul 15.35 WIB. Belasan menit kemudian, beberapa mobil Pemadam Kebakaran dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu meluncur ke lokasi kejadian.

            Sebelum api benar-benar padam, dua unit mobil pemadam itu kehabisan air. Selama puluhan menit, api masih terus berkobar meski agak kecil sambil mengepulkan asap hitam. Beberapa warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dari atap bagunan bagian utara, yang bersebelahan dengan apotek.

            Sekitar pukul 16.12 WIB, terlihat mobil unit kebakaran datang kembali seusai mengisi air dari Waduk Bojong Sari Indramayu. Dalam belasan menit itulah api mulai bisa dipadamkan, kendati kusen-kusen jendela dan pintu sudah hangus. Ada beberapa tembok bagian lantai dua yang ambrol.

            “Api terlihat berkobar dan mengepulkan asap hitam dari lantai dua bagian dapur,”  kata Udin (48), warga sekitar lokasi kejadian, Kamis (12/11/2015) petang.

            Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kapolsek Sindang AKP Iin Sukaeti menyatakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. ''Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pastinya,'' tandas Kapolsek perempuan itu. 

Beberapa awak media yang berada di lokasi kejadian, hingga menjelang petang terlihat masih melakukan peliputan. Hingga berita ini diturunkan, kerugian materi akibat kebakaran itu, belum diketahui pasti.(Satim)***