MAJU TERUS
EKSPEDISI HUMANIORA ONLINE
Subsidi Biaya Pendidikan
Nuh: Rp 2,9 Triliun untuk Siswa Miskin
Indra Akuntono | Inggried | Jumat, 22 Juli 2011 | 17:54 WIB
TERKAIT:
- Menyetiai Siswa Miskin
- 6.770 Siswa Miskin Akan Dapat Beasiswa
- Tambahan Anggaran untuk Siswa Miskin
- Tambahan Anggaran untuk Siswa Miskin
- Nuh: Jangan Remehkan Mahasiswa Miskin
JAKARTA, KOMPAS.com, EKSPEDISI HUMANIORA ONLINE — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) siap menggelontorkan subsidi biaya pendidikan sekitar Rp 2,9 triliun untuk siswa miskin tingkat SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011 yang telah ditetapkan oleh DPR sekitar Rp 11,7 triliun, beberapa hari lalu.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menjelaskan, anggaran tersebut baru dapat dicairkan pada Agustus tahun ini. Ia mengungkapkan, dana tersebut akan disalurkan melalui beberapa program dalam jangka waktu tidak lebih dari tiga bulan atau selambat-lambatnya tidak melewati akhir tahun 2011.
"Ini bukan beasiswa prestasi. Kriteria penerimanya adalah siswa miskin dan kami tidak berani menyalurkannya lebih dari empat bulan, kami takut sudah sudah melewati tahun anggaran," kata Nuh kepada wartawan saat membuka workshop forum wartawan pendidikan, Jumat (22/7/2011), di Jakarta.
Adapun program yang telah disiapkan oleh Kemdiknas adalah beasiswa yang difokuskan agar selesai dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan mengingat saat ini bertepatan dengan tahun ajaran baru. Untuk itu, selanjutnya Kemdiknas akan berkonsultasi dengan Komite Pendidikan Nasional (KPN), yang dimpimpin langsung oleh Wakil Presiden Boediono.
"Kami akan segera berkonsultasi dengan KPN supaya program ini mendapat dukungan semua kalangan," ujarnya.(Kompas.com)***
Source : Kompas.com, Jumat, 22 Juli 2011
Ada 12 Komentar Untuk Artikel Ini.
Senin, 1 Agustus 2011 | 18:50 WIB
DASAR PEMBENTUKAN KPN TIDAK JELAS Ketua Umum LSM PMPN, Rasul Hamidi mempertanyakan dasar pembentukan Komite Pendidikan Nasional (KPN). Beliau terkejut dengan adanya istilah baru dalam dunia pendidikan seperti KPN. Dia kenal istilah itu setelah membaca warta di edukasi-kompas.com yang berjudul, “Nuh: Rp 2,9 Triliun untuk Siswa Miskin” tertanggal 22 Juli 2011. “Saya sudah mencari tahu dasar pembentukan KPN melalui telepon maupun datang langsung ke biro Hukum dan Organisasi, Kementerian Pendidikan…
0
0
Rabu, 27 Juli 2011 | 17:35 WIB
Wah, baik juga ya pemerintah kita Indonesia. sampai miliaran lho untuk pendidikan. Tapi, koq gak nyampek ke anak2 kurang mampu ya?? wah, Pak, masih dikantongin ya uangnya. gak berat Pak?? emang gak cukup gajinya ya perbulan... ckckck, gimana nasib generasi selanjutnya kalau begini terus?
0
0
Rabu, 27 Juli 2011 | 12:18 WIB
kenyataannya rakyat tetap ditarik biaya sekolah yg semakin tidak terjangkau. Duitnya sudah pasti belok ke kantong partainya si menteri. menteri laknat
0
0
Rabu, 27 Juli 2011 | 11:52 WIB
Dari menteri 2,9 Trilliun untuk seluruh penduduk indonesia. Kalau masih harus dikorting dulu ... sampai murid miskin tinggal berapa rupiah ya?
0
0
Rabu, 27 Juli 2011 | 11:44 WIB
ngga yakin sampe...paling di sunat dulu...najis ...!!!
0
0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar