Jumat,
22 Maret 2013
MAJU TERUS
EKSPEDISI HUMANIORA
Menhan
Malaysia: Tiang Jawi Njih Saget Jawi
Menhan Malaysia dan Wali Kota
Yogyakarta terhitung sepupu.
Jum'at, 22 Maret 2013, 00:12 Arfi Bambani Amri, Daru Waskita
(Yogyakarta)
Menhan Malaysia Ahmad Zaid Hamidi
(VIVAnews/ Daru Waskita)
BERITA TERKAIT
- Menhan: Konflik Sabah Jangan Meluas ke Indonesia
- VIDEO: Menteri Pertahanan Malaysia “Pamer” Berbahasa Jawa
- 11 Nelayan Indonesia Dibebaskan Aparat Malaysia
- Ical: Indonesia-Malaysia Dapat Menjadi Jangkar Asia
VIVAnews - Kalimat "Tiang Jawi njih saget
Jawi" atau berarti orang Jawa bisa berbahasa Jawa meluncur dari mulut
Menteri Pertahanan Malaysia Dr Ahmad Zaid Hamidi. Para abdi dalem Keraton Yogyakarta
yang bertugas di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, pun
tersenyum simpul mendengarnya.
Datuk Ahmad Zaid Hamidi pun bercerita bahwa dia sangat
pandai berbahasa Jawa karena kakeknya asli dari Serang, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kulonprogo. "Bapak kulo asli Wates, ibu kulo asli Ponorogo (Bapak saya
asli Wates dan ibu saya asli Ponorogo--red)," katanya saat ramah tamah
dengan abdi dalem Keraton Yogyakarta usai berziarah, Kamis petang, 21 Maret
2013.
"Monggo diunjuk minumannya (Mari diminum
minumannya--red)," kata Zaid melanjutkan.
Datuk Zaid bercerita, di Malaysia dia menetap di Bagan
Datu, Negara Perak. Di daerah itu, 90 persen warganya keturunan Jawa seperti
dari Wates, Ponorogo, dan Tegal. "90 Persen warga yang tinggal di Bagan
Datuk itu orang Jawa, maka saya juga pandai bahasa Jawa," katanya.
Datuk Ahmad Zaid Hamidi menjelaskan, kakeknya merantau
dari Wates ke Malaysia pada tahun 1932. Tujuannya untuk kehidupan yang lebih
baik.
Di Malaysia, kakeknya membuka perkebunan dan berhasil
sehingga menjadi orang yang kaya. Kekayaan yang dimiliki sebagian untuk
membangun masjid, sarana pendidikan atau pesantren. "Jadi saya yang
sekarang meneruskan," katanya.
Kakeknya ini satu bapak dengan kakek Wali Kota Yogyakarta
Haryadi Suyuti. "Yo podo Mbah Buyut dengan Pak Walikota Yogya ini,"
katanya dengan logat Jawa yang kental.
Endro "kimpling" Suseno, sahabat dari Menhan
Malaysia, mengatakan bahwa keluarga dari Menhan Malaysia ini merupakan trah
dari Keraton Yogyakarta. Trah ini dibuktikan kepemilikan surat kekancingan dari
Keraton Yogyakarta yang masih dalam tulisan Jawa.
"Setelah dicek ke Keraton Yogyakarta, ternyata benar
bahwa keluarga Menhan masih kerabat Keraton Yogyakarta. Saat ini surat
kekancingan telah diubah dalam Bahasa Indonesia," katanya singkat.***
Source :
viva.co.id, Jumat, 22 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar