Kamis,
12 November 2015
SATIM
TERUS
MAJU
TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
MASIH MENYALA - Kondisi bangunan Rumah Bersalin Adeline
milik dokter Iyep yang terbakar, Kamis (12/11/2015) sore.
Api terlihat masih menyala meski sudah mengecil seusai dihantam air dua mobil
pemadan kebakaran. Dalam kobaran si jago merah ini, dikabarkan satu orang
tewas.(Foto-foto : Satim)***
Rumah
Bersalin
Milik
Dokter Iyep Terbakar
*)
Satu Korban Tewas Terpanggang
Indramayu, SATIM TERUS –
Rumah Bersalin (RB) Ratu Adeline milik dokter Iyep Syafarudin di Jalan MT.
Haryono Indramayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat,
ludes terbakar, Kamis (12/11/2015) sore sekitar pukul 15.15 WIB. Bagian atap
dan sejumlah peralatan yang ada di ruangan lantai dua, dikabarkan ludes dilalap
si jago merah.
Dalam kejadian itu, dikabarkan satu
orang tewas terpanggang di ruangan dapur lantai dua. Korbannya bernama Bambang Meriyana Susanto (34 tahun), warga Kabupaten Batang,
Jawa Tengah. Korban disebut-sebut juru masak di rumah bersalin milik dokter
Iyep itu.
Sebab-sebab kebakaran, hingga menjelang
petang masih diselidiki polisi dari Polres Indramayu. Menurut keterangan di
lokasi kejadian, kebakaran itu bermula dari lantai dua bagian dapur. Warga
menduga, api berkobar dari selang tabung gas dapur yang bocor ketika ada
kegiatan memasak di dapur.
Api yang dengan cepat menyebar akibat tiupan angin
kencang baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah mendatangkan lima
unit mobil pemadam kebakaran.
Orang tua korban, Edi Susanto (55 tahun) mengatakan,
kebakaran bermula dari suara ledakan dari lantai dua yang berfungsi sebagai
dapur. Dia dan karyawan lain yang berada di lantai dasar langsung naik ke
lantai dua untuk mengetahui sumber ledakan tersebut.
Namun, di lantai dua itu, dia melihat anaknya,
Bambang, sudah tergeletak di lantai dengan kondisi badannya hangus
terbakar. Selain itu, kobaran api pun sudah memenuhi ruangan tersebut sehingga
dia turun kembali ke lantai dasar.
''Bambang saat itu sedang memasak di dapur lantai
dua,'' terang Edi kepada wartawan.
Sebagian warga menduga, ketika korban sedang melakukan
aktifitas memasak dan saat itu ditengarai tabung gas meledak kemudian api
menyambarnya. Korban ketika itu diduga jatuh pingsan, namun tak ada orang yang
mengetahuinya. Sehingga ikut hangus bersama hangusnya beberapa benda-benda yang
ada di beberapa ruangan lantai atas.
Kobaran api sambil mengepulkan asap
hitam, mengundang puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian. Puluhan warga
sekitar melihat, api berkobar dengan cepat merembet ke beberapa ruangan dan
bagian atap gedung itu sekitar pukul 15.35 WIB. Belasan menit kemudian, beberapa
mobil Pemadam Kebakaran dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu meluncur ke
lokasi kejadian.
Sebelum api benar-benar padam, dua
unit mobil pemadam itu kehabisan air. Selama puluhan menit, api masih terus
berkobar meski agak kecil sambil mengepulkan asap hitam. Beberapa warga sekitar
berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dari atap bagunan bagian
utara, yang bersebelahan dengan apotek.
Sekitar pukul 16.12 WIB, terlihat
mobil unit kebakaran datang kembali seusai mengisi air dari Waduk Bojong Sari
Indramayu. Dalam belasan menit itulah api mulai bisa dipadamkan, kendati
kusen-kusen jendela dan pintu sudah hangus. Ada beberapa tembok bagian lantai
dua yang ambrol.
“Api terlihat berkobar dan
mengepulkan asap hitam dari lantai dua bagian dapur,” kata Udin (48), warga sekitar lokasi kejadian,
Kamis (12/11/2015) petang.
Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kapolsek
Sindang AKP Iin Sukaeti menyatakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa
tersebut. ''Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan
beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pastinya,'' tandas Kapolsek perempuan
itu.
Beberapa awak media yang berada di
lokasi kejadian, hingga menjelang petang terlihat masih melakukan peliputan.
Hingga berita ini diturunkan, kerugian materi akibat kebakaran itu, belum
diketahui pasti.(Satim)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar