Banjir Indramayu
Rendam Tujuh Kecamatan di Kabupaten Indramayu
Senin, 16 Maret 2015 10:15 WIB
CIMANUK MELUAP – Sungai Cimanuk
di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, meluap, sehingga tanggul jebol dan melumat
tujuh kecamatan di Kota Mangga. Gambar memperlihatkan kondisi Sungai Cimanuk di Jembatan Brahim Sindang, Kecamatan Sindang. Foto-foto:
Satim/Satimterus Online
INDRAMAYU, SATIMTERUS
Online– Setelah sebagian wilayah Kabupaten Majalengka dikabarkan dilumat
banjir, kini menyusul sebagian wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
dihajar muntahan air sungai Cimanuk dan tanggul jebol. Akibatnya, tujuh
kecamatan di Kabupaten Indramayu terendam banjir, Senin (16/03/2015) dini hari,
menyusul jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari, Kecamatan
Jatibarang dan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya.
Kemudian di Blok Pulo Desa Telukagung, Kecamatan
Indramayu sejak Senin (16/03/2015) dini hari. sudah digemparkan dengan
melubernya isi perut Sungai Cimanuk yang meluber melintasi tanggul sungai.
Airnya muntah ke pemukiman penduduk. Selain itu, luberan sungai juga terjadi di
sekitar Bendungan Bangkir Lawas (Balas), hingga muntahannya membuat saluran
sekunder Rambatan Wetan dan Panyindangan Wetan meluber ke badan jalan.
Gejolak Sungai
Cimanuk tersebut memicu seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) berangkat
menuju ke sejumlah titik lokasi banjir. Beberapa gerakannya direalisasikan
dengan pengiriman bantuan karung dan sekitar 6 alat berat jenis beko diterjunkan
ke lokasi bencana.
“Ini antisipasi langkah pertama dari dinas kami,” kata
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Pertambangan dan Energi (PSDA Tamben)
Kabupaten Indramayu, Suwenda melalui Sekretarisnya, Dikdik Sudikna di
kantornya, Senin (16/03/2015) siang.
Kepada puluhan wartawan, Dikdik mengatakan, kepala
dinasnya sudah terjun ke lokasi bajir sejak pagi,”Beliau kabarnya berkeliling
sambil mengawasi anak buahnya yang bekerja di lapangan yang sefang membantu
mengatasi tanggul jebol dan luberan Sungai Cimanuk,” ungkapnya.
Senin siang itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Indramayu, Dr. H. Odang Kusmayadi MM didampingi
Kasi Sapras Sekolah Dasar Umar M. Amir juga melakukan peninjauan ke sejumlah
sekolah yang dihajar banjir Cimanuk.
“Kami sudah kumpulkan data untuk bahan pelaporan. Karena
banyak sekolah yang terpaksa diliburkan
akibat terendam air,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu ,
Odang melalui Kasi sapras Amir M. Umar di kantornya. Sementara itu, Kepala
BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, banjir terjadi Senin sekitar
pukul 03.00 WIB. Ketika itu, tanggul Sungai Cimanuk di dua desa tersebut jebol
sehingga air sungai langsung meluap ke pemukiman warga.
"Yang paling parah kena banjir di Kecamatan
Jatibarang dan Kertasemaya, karena tanggul yang jebol di kecamatan
tersebut," kata Edi melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2015) siang,”
tutur Edi seperti dikutip Tribun Jabar.
Diungkapkan, ketinggian air di Desa Pilangsari Kecamatan
Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya 2-3 meter. Ribuan rumah
di dua desa tersebut pun terendam hingga yang terlihat hanya atap.
Sementara lima kecamatan lain yang kena banjir adalah
Lohbener, Sindang, Pasekan, Bangodua, dan Tukdana. Kelima kecamatan tersebut
terendam air dari rembesan tanggul Sungai Cimanuk. Meski yang lima kecamatan
tak terlalu parah. (Satim)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar