Selasa, 08 September 2009

Lestarinya Transportasi "Tambangan" Khas Indramayu

Transportasi “Tambangan” Khas Indramayu

INDRAMAYU – Meski jaman sudah modern dengan kecanggihan berbagai macam alat transportasi bermesin, namun sepanjang aliran Sungai Cimanuk Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, hingga kini masih banyak dijumpai alat transportasi sebagai jasa penyeberangan antar desa maupun kecamatan dengan perahu tradisonal. Jasa penyeberangan demikian, bagi warga Indramayu menjulukinya dengan istilah “Tambangan”, karena perahu yang dinaiki ditarik dengan tambang plastik maupun tambang besi baja. Seperti tampak dalam gambar, sejumlah warga menaiki jasa penyeberangan perahu tradisional tersebut di Kampung Pecuk Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Selasa (8/9) sore.

Keberadaan perahu “Tambangan” itu, konon, sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1856. Waktu itu, konon, perahu tambangan yang ada ditarik dengan mengayuh dayung. Ada sebagian ditarik dengan tambang plastik. Lalu perkembangan berikutnya, cara menarik perahunya menggunakan tambang besi baja. Kendaraan roda tiga seperti becak dan sepeda motor pun, bisa diangkut bersama pengendaranya. (Satim)*** Foto : Satim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar