Sabtu, 05 September 2009

Satelit Indonesia Palapa-D Siap Orbit

Satelit Palapa-D Siap Orbit Pekan Depan

BEIJING, CHINA - Satelit Palapa-D yang diluncurkan 31 Agustus lalu dari Xichang, China, diperkirakan mulai berada di orbitnya sepekan mendatang. Kondisi dan posisi satelit ini akan terus dipantau, terutama terkait ketepatan spesifikasi dan parameternya.

Hingga Kamis (3/9), satelit milik PT Indosat itu sudah dalam pengendalian pembuatnya, Thales Alenia Space, Perancis. Indosat mengakui satelit tersebut sempat ”hilang” selama beberapa jam setelah dibawa ke luar angkasa oleh roket Long March-3B atau Chang Zheng-3B.

Diduga, satelit tak terpantau oleh stasiun bumi di Kanada seperti yang direncanakan sebelumnya. Namun, sekitar tiga jam kemudian stasiun bumi Fucino di Italia mengonfirmasi keberadaan satelit itu.

”Kami sudah yakin sepenuhnya satelit itu mampu menuju posisi orbitnya dengan sempurna,” ujar Harry Sasongko, Direktur Utama PT Indosat.

Chief Wholesale and Infrastructure Officer and Director PT Indosat Fadzri Sentosa menuturkan, Indosat dijanjikan mendapatkan informasi keberhasilan satelit menuju titik orbitnya sekitar sepekan mendatang. Sesaat setelah peluncuran satelit itu bisa saja dipaksakan langsung menuju ke orbitnya. Namun, hal ini dapat mengurangi tiga tahun usia operasional satelit.

Hingga 15 tahun

Perusahaan Thales Alenia Space, Perancis, menjamin satelit Palapa-D dapat dioperasikan hingga 15 tahun. Setelah sepekan mendatang Indosat bersama Thales Alenia akan mengecek kemampuan dan spesifikasi satelit.

Seperti diberitakan, Palapa-D dibuat Thales Alenia Space berdasarkan platform Spacebus-4000B3. Palapa-D berkapasitas 120 persen lebih besar daripada satelit Palapa-C2 yang beroperasi saat ini. Palapa-D memiliki total 40 transponder, yang terdiri atas 24 transponder Standar C-Band, 11 transponder Extended C-Band, dan 5 transponder Ku-Band transponder.

Setelah semua dinyatakan beroperasi, satelit ini akan diserahterimakan pada awal November 2009 dan mulai beroperasi pertengahan bulan itu.

Deputi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Ikhsan Baidirus menyatakan, satelit sangat penting untuk menjangkau wilayah Indonesia yang luas.

Ikhsan sangat berharap Indonesia memberi perhatian kepada peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar dapat menghasilkan peluncur roket sendiri. (ICH)

Source : Kompas, Jumat, 4 September 2009 | 04:05 WIB

Foto-Foto : media.vivanews.com & sutewel.net


Tidak ada komentar:

Posting Komentar