Yance Ketua Golkar Jabar
ASIA AFRIKA,(GM) - Tokoh Partai Golkar yang juga Bupati Indramayu, Irianto M.S. Syafiuddin atau Yance, akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2009-2014. Yance menyisihkan empat kandidat lainnya dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Hotel Savoy Homann, Jln. Asia Afrika Bandung, Senin (30/11).
Kandidat lain dalam Musda Partai Golkar itu adalah anggota Dewan Kehormatan DPD Partai Golkar Jabar yang juga Wali Kota Bandung H. Dada Rosada, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Eldie Suwandi, Ketua DPD Golkar Bogor Putra Fitri Nugraha, dan kader Golkar dari Rancaekek Kab. Bandung, Ramito.
Dalam Musda Partai Golkar tersebut, Yance meraih 19 suara mengalahkan Eldie Suwandi yang meraih 10 suara dan satu suara abstain. Sebelumnya pada pemilihan tahap awal Yance mendapat 15 suara, Eldie Suwandi 12 suara, Dada Rosada 2 suara, dan satu suara abstain.
"Sesuai ketentuan, calon Ketua DPD baru bisa mengikuti pemilihan setelah mendapat dukungan sekurang-kurangnya 30 persen dari peserta musda. Jumlah peserta musda sebanyak 30 orang sehingga sedikitnya harus mendapat dukungan 9 kursi untuk menjadi calon ketua DPD," katanya.
Karena Dada tidak mendapatkan dukungan dari 30% peserta musda, maka yang berhak mengikuti pemilihan tahap selanjutnya hanya Eldie dan Yance. Sedangkan Putra Fitri Nugraha tidak melanjutkan pencalonannya karena tidak mengembalikan formulir dan Ramito dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sehingga digugurkan.
Ketua Panitia Musda Partai Golkar, Ali Hasan menyatakan, Ramito dinyatakan gugur karena persyaratan yang ditentukan tidak bisa dipenuhi. Salah satunya, kata Ali, ketentuan pernah menjadi pengurus DPD Partai Golkar di tingkat kabupaten dan provinsi sekurang-kurangnya satu periode. "Pak Ramito tidak bisa memenuhi persyaratan itu," katanya.
Formatur
Sementara itu, penyusunan kepengurusan Partai Golkar oleh tim formatur baru akan diketahui pekan depan. Paripurna Musda Golkar memutuskan agar tim formatur yang dipimpin ketua terpilih memiliki banyak waktu sehingga dengan cermat menyusun kepengurusan.
Keputusan tersebut diambil setelah Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta, Dedi Mulyadi dalam rapat musda tersebut melakukan usulan. Oleh pimpinan sidang, rapat tersebut disetujui.
Dedi menyatakan, untuk penyusunan kepengurusan harus cermat dan hati-hati sehingga terbentuk sebuah kepengurusan yang ideal. Waktu yang leluasa, katanya, memungkinkan tim formatur bersikap cermat dan menghasilkan kepengurusan yang diinginkan.
Akibat usulan ini, pelaksanaan musda berjalan lebih cepat. Pimpinan sidang yang diketuai Bambang Haryono langsung menutup sidang musda tersebut. (B.83)***
Source : Galamedia, Selasa, 01 Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar