POHON BERSEJARAH
Baujan Yang Dulunya Menakutkan
INDRAMAYU – Tamat sudah riwayat pohon “Baujan” raksasa di sudut Jalan Murah Nara Indramayu, sebelah kanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Pohon baujan itu, konon, telah berusia sekitar ratusan tahun dan telah membuat sejarah tersendiri dalam sebuah perkembangan tata kota di Indramayu. Pohon itu, konon, telah tumbuh sejak jaman penjajahan Belanda di Indramayu pada 1867, sewaktu Sungai Cimanuk menjadi pelabuhan terbesar di pesisir Pantai Utara Jawa Barat.
Namun, Kamis (14/1) sore, pohon baujan bersejarah itu telah tamat di tangan mesin pemotong kayu gelondongannya diduga dijual kepada seseorang dari Jawa Tengah. Diangkut dengan menggunakan dua truk besar dan diderek dengan dua mobil derek.
Hingga Kamis (14/1) sore, belum ada penjelasan resmi dari pihak-pihak yang berwenang yang menjelaskan alasan ditebangnya pohon baujan yang berusia ratusan tahun itu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. H. Suwardi S, MARS ketika dihubungi di kantornya, konon, sedang ada kesibukan dengan tugas luar.
Kasmin (67), warga yang kebetulan menyaksikan jalannya aksi penebangan dan pengangkutan gelondongan kayu baujan bersejarah itu mengatakan, dirinya sangat menyayangkan ditebangnya pohon baujan raksasa itu.
“Pohon baujan raksasa itu sebetulnya punya arti sejarah bagi Indramayu. Keberadaan pohon itu menjadi media pengingat bagi keberadaan rumah sakit Indramayu, dan juga balai pengobatan warga Indramayu ketika masa penjajahan Belanda dulu. Selain itu pohon baujan raksasa itu membuat rindang kawasan RSUD Indramayu,” ujarnya. (Satim)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar