Jumat, 08 Mei 2015

Indramayu Minta Mangrove Center Diresmikan

Jumat, 08 Mei 2015
SATIM TERUS ONLINE
HUTAN LINDUNG
Indramayu Minta 
Mangrove Center Diresmikan
INDRAMAYU, Satim Terus Online Ancaman rusaknya kawasan hutan Mangrove, masih menjadi kekhawatiran Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, hutan lindung pantai itu menjadi andalan untuk melindungi bibir pantai dari gempuran abrasi bagi daerah di Pantai Utara itu.
Selain itu, keberadaan hutan Mangrove menjadi karbon kehidupan bagi makhluk di bumi, khususnya di Kota Mangga, nama lain bagi Kabupaten Indramayu.
Sedangkan di Kota Mangga, Mangrove menjadi salah sumber kehidupan sekaligus penunjang perekonomian bagi warga di sekitarnya. Berkembangnya sejumlah kelompok Tani Hutan Mangrove, dengan melakukan budi daya bibit Mangrove dengan tanpa mengabaikan tugas utamanya, yaitu menjaga dan melindungi kelestarian hutan Mangrove yang ada di sekitarnya.
“Kondisi demikian, perlu adanya payung hukum yang lebih luas, sehingga keberadaan Mangrove terjaga dan lestari sepanjang masa. Inilah yang tengah kami perjuangkan untuk sebuah pengakuan dari Pemerintah lebih atas, paling tidak Gubernur Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Indramayu, Drs. H. Munjaki MSi di kantornya, belum lama ini.
Munjaki berharap, agar Gubernur Jawa Barat (Jabar) mau menerbitkan Surat Keputusan (SK) seputar zona hutan Mangrove yang berada di Kabupaten Indramayu.
Ia berdalih, dengan adanya SK itu, Pemerintah Provinsi Jabar ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan Mangrove di wilayah Kota Mangga.
Keterangan yang dihimpun Satim Terus Online, kerusakan hutan Mangrove dipicu dua faktor, yaitu akibat faktor alam dan manusia. Namun yang paling parah, akibat faktor manusia dengan cara mencuri atau merambah hutan seenaknya.
Kemudian beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Jabar, H. Deddy M

izwar berkunjung ke Indramayu, sambil melihat langsung keberadaan hutan Mangrove di kawasan Pantai Karangsong, Kecamatan Indramayu.
Kunjungan perwakilan Pemerintah Provinsi Jabar itu diakui memicu semangat para pecinta lingkungan di Bumi Wiralodra Indramayu. Deddy Mizwar tentunya banyak menerima masukan dan informasi seputar susah payahnya melestarikan hutan Mangrove.
Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove Center, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Wartam mengatakan, ia meminta agar para pelaku pencurian dan perambahan hutan Mangrove di Kabupaten Indramayu ditindak tegas dan  diseret ke meja hijau.
 “Karena pencurinya, selalu mencari kelengahan kami. Biar mereka kapok, jika kami memergoki pencuri hutan Mangrove yang sudah dilaporkan ke pihak Hutbun Indramayu, kami berharap agar di seret ke Pengadilan,” pinta Wartam didampingi Sekretarisnya, Didi Hermadi kepada Satim Terus Online.(Satim)***