Rabu, 30 November 2016

Bupati Indramayu Canangkan Hari Menanam Pohon Indonesia


Selasa, 29 November 2016
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
Bupati Indramayu Canangkan
Hari Menanam Pohon Indonesia
·         Kegiatan Dipusatkan di Hutan Kota Kayu Putih

LOKASI ACARA – Kondisi lokasi acara Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2016 tingkat Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, di Hutan Kota Kayu Putih yang tengah dibangun. Gambar diambil Selasa (29/11/2016) sore.(Satim)***
INDRAMAYU, SATIM TERUS
            HUTAN KOTA Kayu Putih milik Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang berada di Jalan Pahlawan Indramayu, manjadi saksi bisu pusat kegiatan tahunan dalam rangka pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2016 tingkat Kabupaten Indramayu.
            Informasi yang dirangkum satimterus menyebutkan, dipilihnya  lokasi Hutan Kota Kayu Putih itu, lantaran kawasan itu merupakan hutan kota pertama dan tertua di Kabupaten Indramayu.
            Oleh karena itu, pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Indramayu, ingin menancapkan sejarah dalam peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2016 di lokasi Hutan Kota Kayu Putih tersebut.
            Alasan lainnya, di kawasan Hutan Kota Kayu Putih sudah dilakukan pembenahan yang signifikan, yakni dengan dibangunnya gapura, pagar pengaman, toilet umum, tempat istirahat atau balai pertemuan, dan papan informasi raksasa yang berdiri di hutan kota itu.
            Diinformasikan, bahwa Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah akan membuka dan sekaligus memimpin acara menanam pohon secara simbolis di sekitar Hutan Kota Kayu Putih Indramayu, Selasa (06/12/2016) siang.
            Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Indramayu, H. Munjaki mengatakan, program pencanangan HMPI itu berjalan lancar dan sukses.
            “Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) itu, intinya membangun kesadaran masyarakat untuk gemar menanam pohon demi melindungi lingkungannya masing-masing,” kata Munjaki didampingi salah seorang Kasienya, Asep di kantornya, Selasa (29/11/2016) sore.
            Dijelaskan, atas nama Pemerintah Kabupaten Indramayu pihaknya menghimbau, agar masyarakat saling menjaga keberadaan hutan yang ada di lingkungannya masing-masing. Terlebih lagi hutan lindung seperti jati dan mangrove. Karena pohon itu selain sebagai paru-paru dunia, juga bisa mencegah bencana longsor dan lain-lain.
Kabar lainnya, acara pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) itu, diduga sebagai hari terakhir nasib Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Indramayu. Walaupun kantornya telah dibangun berlantai dua, dan telah dikerjakan oleh kontraktor  dalam dua tahap sejak tahun 2015 dan 2016 dengan biaya miliaran rupiah, namun lembaga itu akan dilikuidasi pada pertengahan Desember 2016. Kemudian sejak awal tahun 2017,  nama Dinas Hutbun sudah lenyap ditelan aturan pemerintah yang baru.(Satim)***

Rabu, 09 November 2016

Jalan Baru Sekitar Waduk Bojongsari Dibangun


Rabu, 09 November 2016
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
Jalan Baru Sekitar Waduk Bojongsari

Dibangun
INDRAMAYU – Jalan baru yang membelah lapangan bola Blok Bojong, Kelurahan Bojongsari, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, terlihat sedang dibangun.
Walaupun pembangunannya sempat tersendat-sendat lantaran sering hujan. Terlihat dalam gambar yang diambil akhir Oktober 2016, suasana pembuatan jalan baru yang didanai APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2016 seniali sekitar Rp 800 juta.
            Menurut Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu, H. Omarsyah, bahwa anggaran tersebut hanya untuk pengurugan dan pembuatan tembok penahan tanah (TPT) saja.            “Tahun 2017 nanti, baru pembuatan konstruksinya,” kata

Omarsyah, kemarin.(Satim)***

Sabtu, 05 November 2016

Ruas Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan Direhabilitasi


Sabtu, 05 November 2016
Ruas Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan
Direhabilitasi

SUDAH DIREHAB – (kiri) kondisi Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan yang belum direhab, (kanan) Jalan itu sudah direhab. Kondisi jalan tersebut berada di wilayah Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.(Satim)***  Foto-foto : Satim
INDRAMAYU, CAKRAWALA
            SUDAH sekitar setahun lebih jalan kabupaten yang melintasi Desa Kenanga Blok Dukuh Kerupuk-Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, mengalami rusak parah. Kondisi jalan mirip kubangan kerbau pada saat itu, akibat bencana banjir bandang yang melanda pada awal tahun 2015 lalu.
            Namun, kondisinya kini mulai agak baik, bahkan kabarnya akan jauh lebih baik dan nyaman bagi pengguna jalan yang melintas, lantaran sampai akhir Oktober 2016, jalan yang ada di situ mulai ditambali dan diratakan dengan sistem giling basah menggunakan alat berat jenis stoom wales (selender).
            Kabar berikutnya, setelah digiling basah itu, ruas Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan akan dilapisi hotmiks. Meski beberapa tahun sebelumnya tersiar kabar, bahwa jalan yang ada di situ akan dibeton supaya tahan lama. Alasannya, selain sering terjadi bencana banjir, juga banyaknya kendaraan bermuatan berat pengangkut bahan baku industri kerupuk, serta produksi kerupuk yang diangkut menggunakan truk-truk setara Fuso.
            Beralihnya dari beton ke hotmiks diakui Kepala Dinas Bina Marga, H. Moh. Omarsyah didampingi Kabid Jalan, H. Moh. Nurman kepada Cakrawala.
            Menurutnya, program awalnya Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan direncanakan akan dibeton, namun karena kondisi anggaran yang ada, sehingga dialihkan ke hotmiks.
“Kami atas nama Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah mengharapkan, agar masyarakat bisa memakluminya. Yang penting, jalannya bagus dan nyaman untuk dilalui. Tidak seperti kubangan kerbau lagi,” kata Omarsyah dalam sebuah percakapan dengan Cakrawala dan sejumlah awak media di kantornya, belum lama ini.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek rehabilitasi Jalan Kenanga-Panyindangan Wetan, Sitompul yang dihubungi via telepon selulernya mengatakan, pihaknya menargetkan agar pertengahan November 2016 rehabilitasi jalan tersebut sudah kelar.
“Namun tergantung cuaca juga. Karena sering hujan, bisa menghambat pekerjaan di lapangan. Semoga cuacanya selalu baik dan ikut mendukung, sehingga pekerjaan cepat rampung,” kata Tompul tanpa menyebut berapa nilai proyek yang dikerjakannya itu.(Satim)***