Jumat, 19 November 2010

Perayaan Hari Raya Kurban Berlangsung Lancar

IDUL ADHA

Perayaan Hari Raya Kurban Berlangsung Lancar

Warga berdesakan untuk mendapatkan daging kurban di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (17/11). (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)***

JAKARTA - Perayaan Idul Adha di Jakarta sepanjang Selasa hingga Rabu (17/11) berlangsung aman dan lancar. Shalat Id di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu lalu, dan ribuan umat yang melaksanakan ibadah shalat yang sama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis pagi, berjalan khidmat. Perbedaan penentuan jatuhnya tanggal 10 Zulhijah di Jakarta terbukti tidak memengaruhi kekhusyukan beribadah warga.

Namun, beberapa insiden mewarnai perayaan hari raya kurban tahun ini. Desak-desakan warga saat mengambil jatah daging hewan kurban masih terjadi, antara lain, di Masjid At-Taqwa, Jalan Sakti, Kompleks Pajak, Kemanggisan, Jakarta Barat. Dalam pembagian daging kurban Rabu kemarin, ratusan warga berdesakan dan terjadi dorong-mendorong. Beberapa orang bahkan terjatuh, tetapi tidak ada yang terluka.

Di Masjid Taman Ibadah, Jalan Tomang Asli, Jati Pulo, Palmerah, petugas Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat menemukan cacing pita di hati seekor hewan kurban. Hati itu langsung disingkirkan dan dimusnahkan.

Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat Kusdiana mengatakan, cacing pita di hati sapi itu tidak berdampak secara signifikan bagi kesehatan, tetapi tidak layak untuk dikonsumsi.

Di Jakarta Selatan, Suku Dinas Peternakan dan Perikanan juga memeriksa proses pemotongan hewan kurban. Sebanyak 10 tim dikerahkan untuk memeriksa lokasi-lokasi pemotongan di 10 kecamatan. Mereka mengawasi petugas pemotong atau tukang jagal. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pemotongan hewan kurban adalah kebersihan, larangan merokok, tidak menggunakan sandal dan sepatu, serta mencuci tangan sebelum dan setelah memegang daging kurban.

Suasana pemotongan dan pembagian daging kurban diwarnai beberapa peristiwa. Di Depok, M Yusuf S (47), warga Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, meninggal ketika memotong sapi kurban. Yusuf yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di Perumahan Taman Duta terkulai lemas setelah membantu pemotongan empat dari lima sapi.

Belum diketahui penyebab tewasnya Yusuf. Warga memperkirakan dia kecapaian atau terkena serangan jantung.

Suasana pemotongan kurban di Markas Polda Metro Jaya diwarnai dengan adanya penjualan pembagian daging kurban oleh lelaki yang mengaku bernama David, warga Karet, Jakarta Selatan. Begitu menerima kantong berisi daging, ia langsung menawarkan daging itu kepada orang yang berpapasan dengannya. ”Mau beli daging, Bang? Rp 100.000 aja,” katanya kepada seorang wartawan. Tiga plastik itu beratnya sekitar 3 kilogram, tetapi isinya campur, ada daging, jeroan, dan sebagian tulang.

Alasannya menjual daging itu karena di rumah tidak ada yang memasak. ”Tidak ada istri di rumah,” ujarnya.

Panitia hari raya kurban yang dipimpin Ajun Komisaris Besar Sukarna menerima sumbangan 31 sapi dan 34 kambing dari para pejabat Polda Metro Jaya. Sumbangan ini dibagikan kepada penghuni 11 asrama polisi, satuan kerja di bawah Polda Metro Jaya, yayasan sosial, masjid, serta masyarakat seperti penjual makanan.

Sepuluh loket

Menghindari antrean panjang warga dan berdesakan, pengelola Masjid Istiqlal yang akan menyalurkan 5.000 paket daging kurban, Kamis ini, menyediakan 10 loket pengambilan.

Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Mubarok mengatakan, 10 loket itu terbagi dua bagian. Lima loket untuk pengantre laki-laki dan lima loket khusus untuk perempuan.

Menurut Mubarok, pembagian daging kurban akan digelar antara gerbang Al-Fatah hingga gerbang Al-Ghofar yang berjarak sekitar 200 meter.

Dengan cara itu, diharapkan warga tidak perlu berdesak-desakan. Upaya ini juga dilakukan untuk mengantisipasi agar insiden yang memakan korban jiwa seperti terjadi tahun lalu tak terulang.

Agar warga mendapat jatah sesuai haknya, panitia pemotongan hewan kurban di Istiqlal juga akan menandai jari orang yang mendapat paket daging dengan tinta. (NEL/NDY/FRO/TRI)***

Source : Kompas, Kamis, 18 November 2010 | 03:48 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar