Jumat,
18 Februari 2011
Ekspedsisi Humaniora Online
Sekolah Akreditasi C Tetap Punya Peluang
JAKARTA, Ekspedisi Humaniora Online - Meskipun perguruan tinggi negeri lebih melirik siswa dari sekolah berakreditasi A yang akan diterima melalui jalur undangan, siswa dari sekolah berakreditasi B dan C tetap mempunyai peluang yang cukup lebar.
”Perguruan tinggi negeri juga menerapkan aksesibilitas atau pemerataan untuk sekolah-sekolah yang ada di daerah, termasuk kawasan Indonesia timur,” kata Priyo Suprobo, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (17/2).
Menurut Priyo, ITS memiliki semua data dasar sekolah tingkat atas di seluruh Indonesia, termasuk jenis akreditasinya. Lalu, ITS membuat indeks nilai setiap sekolah yang dilihat dari nilai ujian nasional (UN) tahun lalu.
”Untuk jalur undangan jatahnya 20 persen dari kapasitas yang ada,” kata Priyo.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengatakan,
penentuan siswa yang diterima lewat jalur undangan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tidak semata-mata mempertimbangkan dari sekolah favorit. PTN pun memberikan pertimbangan pemerataan kesempatan.
”Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama dan melihat track record sekolah. Jika sekolah favorit yang diundang kurang merespons, jatahnya bisa dikurangi,” katanya.
Bibit lokal
Untuk jalur undangan SNMPTN 2011, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, akan menyasar lulusan-lulusan SMA yang kurang mampu secara ekonomi dari sekitar wilayah Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga.
”Unsoed menyiapkan 800 kursi dari seluruh fakultas bagi mahasiswa baru melalui jalur undangan,” kata Rektor Unsoed Prof Edy Yuwono.
Jika kuota tersebut tidak terpenuhi dari putra-putra daerah, Unsoed tetap membuka kesempatan bagi siswa-siswa dari daerah lain. ”Terutama daerah perbatasan dengan Jawa Barat seperti Banjar, Tasikmalaya, dan Garut,” ujarnya.
Secara terpisah, Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, perguruan tinggi akan bersikap adil dalam seleksi melalui jalur undangan, yakni bukan semata- mata melihat kualitas sekolah, tetapi juga kualitas siswa. (ELN/LUK/GRE/CHE)
Source : Kompas, Jumat, 18 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar