Rabu, 25 Februari 2009

Bangunan Cagar Budaya Lumbung Padi

Bangunan Cagar Budaya Indramayu

Lumbung Padi Desa Singaraja

Nyaris Roboh

INDRAMAYU – Sudah hampir setengah abad bangunan “lumbung padi” di Desa Singaraja, Kecamatan, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat belum tersentuh rehablitasi/ perbaikan dari pemerintah. Keberadaan lumbung padi yang pernah menyimpan banyak sejarah sebagai tempat penyimpanan bahan pangan seperti padi untuk mengantisipasi kelaparan yang ada di Desa Singaraja itu, kini mengalami rusak parah. Sejumlah kayu penyangganya yang terbuat dari pohon jati, banyak yang keropos karena dihantam kebocoran kalau hujan deras.

Gentingnya pun sudah banyak yang pecah. Sedangkan pagarnya sudah pada lapuk, sehingga lebih mengesankan sebagai bangunan yang nyaris roboh. Padahal, lumbung padi itu merupakan salah satu peninggalan sejarah dan termasuk bangunan cagar budaya yang dimiliki warga Desa Singaraja, Indramayu. Namun pemerintah tampaknya belum berniat untuk memperbaiki, merawat dan melestarikan bangunan kuno yang mengandung nilai sejarah tersebut.

Bangunan Lumbung di Desa Singaraja Kec./Kab. Indramayu


Lumbung padi milik pemerintahan Desa Singaraja, Kabupaten Indramayu itu, konon, dibangun sekitar tahun 1921. Pada beberapa tahun kemudian memang ada beberapa kali perbaikan. Namun setelah itu, kini sudah hampir setengah abad belum pernah direhabilitasi.

Kuwu Singaraja, Saefudin mengatakan, pihaknya mengharapkan pihak Pemerintah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, maupun pemerintah pusat turun tangan mau memberikan pemeliharaan terhadap bangunan cagar budaya yang dimiliki desanya itu. Ia sadar betul kalau bangunan cagar budaya itu patut dilindungi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

“Kalau tidak ada alokasi dana yang memadai untuk perbaikan lumbung padi desa kami ini, ada kemungkinan bangunan lumbung padi ini roboh dan rata dengan tanah. Mudah-mudahan, pemerintah mau mendengar harapan saya itu,” kata Saefudin di kantornya, Rabu (25/2).

Dari pemantauan Tim Ekspedisi Humaniora dan Gabungan Tim Ekspedisi Jejak Sejarah Tabloid Berita ToeNTAS News yang melakukan penelusuran jejak sejarah Indramayu sejak 2008 – 2009 menyebutkan, bahwa bangunan lumbung padi Desa Singaraja Indramayu lokasinya tak jauh dari rumah orangtua istri Bupati Indramayu, Ny. Hj. Anna Sophana Irianto MS Syafiuddin di sekitar Kantor Kuwu Singaraja, Kecamatan Indramayu. ( Satim ) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar