Jabar Tawarkan 25 Proyek
Data Potensi Penanaman Modal Harus Detail
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan 25 proyek investasi senilai 4,37 miliar dollar AS dalam kegiatan West Java International Expo (WJIE) 2009 yang akan diadakan di Mason Pine Hotel Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, 8-12 November 2009. Penawaran investasi terutama difokuskan pada sektor energi dan penyediaan air bersih.
Kepala Badan Koordinasi, Promosi, dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jabar Iwa Karniwa, Kamis (15/10) di Bandung, mengatakan, pihaknya mengincar sekitar 200 investor dari dalam dan luar negeri. "Investor yang diprioritaskan adalah mereka yang pernah menanamkan modalnya di Jabar," katanya.
Untuk mencapai target penawaran investasi itu, BKPPMD Jabar hanya menawarkan proyek prioritas dan proyek yang siap ditawarkan dengan syarat sudah memiliki studi kelayakan (feasibility study). Untuk proyek yang masih menemui sejumlah hambatan, baik internal maupun eksternal, tidak akan ditawarkan.
Ke-25 proyek yang ditawarkan terdiri dari tiga proyek investasi di sektor air bersih, tiga proyek pengadaan energi alternatif, dan satu proyek kesehatan dan pendidikan. Selain itu, ada juga tujuh sektor agrobisnis dan industri, dua proyek biodiversity, empat proyek infrastruktur jalan raya, satu proyek bandara internasional, satu proyek infrastruktur rel kereta, dan tiga proyek pengolahan energi panas bumi. "Proyek penyediaan air bersih di antaranya berada di Indramayu dan Bandung," ujarnya.
Pada pameran investasi se-Jabar itu, pengelola 22 kawasan industri di Jabar juga akan ambil bagian untuk mempromosikan wilayahnya masing-masing. Hal ini juga bertujuan mendorong penempatan realisasi investasi di kawasan industri yang memiliki keunggulan fasilitas infrastruktur jika dibandingkan dengan lokasi di luar kawasan industri. Empat skema
Menurut Iwa, WJIE 2009 juga akan dipadukan dengan industri pariwisata dan perdagangan di Jabar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Produk perdagangan yang akan ditampilkan, katanya, adalah yang berorientasi ekspor. Selain itu, ketertarikan pembeli juga dapat ditingkatkan menjadi minat investasi guna meningkatkan produksi barang tersebut.
"Kami ingin menggabungkan tourism, trade, and investment karena semua aspek itu memiliki kesamaan dan keunggulan meningkatkan minat investor menanamkan uangnya di Jabar," katanya.
Dalam pameran tersebut, BKPPMD akan memfasilitasi empat skema investasi, yaitu antarpemerintah, pemerintah dengan swasta, pemerintah dengan lembaga keuangan internasional, dan swasta dengan swasta. Keempat jalur lobi itu bisa memberikan keleluasaan kepada calon investor agar seluruh proyek yang ditawarkan bisa terjual.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jabar Bidang Perdagangan, Investasi, dan Promosi Djonni Andhella menilai, salah satu cara jitu menjaring minat investasi adalah dengan banyak menyelenggarakan pameran. Namun, dia mengingatkan, Pemprov harus mendukung penyediaan data proyek secara detail dan jelas untuk mempermudah negosiasi dengan investor. (GRE)***
Source : Kompas, Jumat, 16 Oktober 2009 | 16:34 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar