Pemilu 2009 Gunakan Sistem Lama
JAKARTA – Demi efisiensi anggaran, pada penyelenggaraan Pemilu 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggunakan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang digunakan pada Pemilu 2004. Sistem TIK juga hanya dipasang pada tingkat kabupaten, tidak sampai tingkat kecamatan seperti Pemilu lima tahun lalu.
Meski begitu, kata Husni Fahmi, Kepala Tim Teknis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk Pendampingan Teknis Teknologi Informasi Pemilu 2009, Minggu (15/3), peningkatan kapasitas dan sistem pengamanan dilakukan pada jaringan TIK Pemilu 2009.
Untuk keandalan dan keamanan sistem pengiriman data digunakan router berkapasitas 45 megabit per detik atau 9 kali lipat daripada TI Pemilu 2004. Selain itu, pada sitem pengaman Firrewall ditambahkan IDPS (instruction detection and prevention systems).
Akses internet untuk penyampaian hasil Pemilu 2009 kapasitasnya ditingkatkan dua kali lipat dibandingkan dengan sistem TI Pemilu 2004.
Husni mengatakan, pihaknya juga telah mempersiapkan rancangan contingency plan, menghadapi gangguan sistem TI.
Kepala BPPT Marzan Azis Iskandar mengatakan, pihaknya menugaskan 25 pakar TI untuk membantu KPU mulai dari mengevaluasi pengadaan sistem TI, supervisi teknis, pengujian dan penjelasan kerangka kerja sistem TI. Pada Pemilu 2004 BPPT hanya menugaskan tiga peneliti dan perekayasa.
Dalam kaitan teknologi informasi, pihak Sekretariat KPU Kabupaten Indramayu menerangkan, jaringan internet belum terpasang di semua lini. Sehingga, sampai dengan Senin(16/3), untuk sementara semua komputer yang ada di KPU Kabupaten Indramayu masih belum terpasang internet. Konon, akan diupayakan secepatnya sebelum ramainya kampanye terbuka partai politik peserta Pemilu 2009. (YUN/Kompas/Satim) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar