Friday, November 19, 2010

Fokuskan Kurban ke Daerah Bencana

IDUL ADHA

Fokuskan Kurban ke Daerah Bencana

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersiap menyembelih sapi kurban di halaman belakang Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (17/11). Selain berkurban di Pakuan, Gubernur juga menyerahkan hewan kurban di beberapa masjid di Bandung, antara lain Masjid Istiqamah dan Masjid Raya Kota Bandung. (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)***

BANDUNG Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau warga yang melakukan ibadah kurban agar menyerahkan bantuannya ke daerah bencana, seperti Wasior (Papua), Mentawai (Sumatera Barat), dan kawasan Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Yogyakarta).

Hal itu dikatakan seusai melaksanakan shalat Idul Adha di Lapangan Gasibu, Bandung, Rabu (17/11). Menurut Heryawan, Idul Adha adalah momen bagi warga Jabar untuk menggandakan amal baiknya dengan memberikan bantuan kepada orang-orang yang menjadi korban bencana dan fakir miskin.

”Di hari-hari normal, kita sudah berkurban dan menyantuni fakir miskin. Namun, dalam situasi banyaknya bencana yang menimpa berbagai daerah di Indonesia seperti saat ini, Idul Adha juga menjadi momentum meningkatkan sedekah hingga dua kali lipat,” u j a r ny a .

Idul Adha pun bukan sekadar ritual menyembelih hewan kurban. Heryawan menegaskan, sebagai bagian dari ibadah, Idul Adha memiliki makna sosial, antara lain kesediaan berkorban bagi orang lain yang memerlukan bantuan.

Saat ditanya mengenai perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha di antara umat, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Umat Islam itu menyebutkan bahwa hal itu biasa terjadi. ”Tidak ada persoalan dengan perbedaan hari itu. Ada yang shalat Selasa atau Rabu, tetapi nanti kita bersatu lagi saat shalat Jumat. Itu wajar-wajar saja,” u n g k a p ny a .

Shalat yang diikuti Gubernur itu diisi khotbah oleh Ketua Badan Amil Zakat Jabar Mochamad Surjani Ichsan. Dalam khotbahnya, Surjani menekankan agar umat mengingat arti berkurban, yakni memberikan sesuatu untuk menunjukkan kecintaan kepada orang lain meskipun harus menderita. (REK)***

Source : Kompas, Kamis, 18 November 2010 | 04:48 WIB

No comments:

Post a Comment