Rabu, 03 Juni 2009

Tragedi Terbakarnya KM Mandiri akhir Mei 2009

Tribun Kaltim/ M Wikan
Kapal terbakar di Balikpapan
Top Stories

Mandiri Nusantara Tujuan Balikpapan Terbakar

Artikel Terkait:

· KM Mandiri Angkut 300 Penumpang 40 Mobil

Sabtu, 30 Mei 2009 | 19:43 WITA

SURABAYA - Kapal Mandiri Nusantara yang mengangkut ratusan penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Balikpapan, Kalimantan Timur terbakar di Laut Jawa, Sabtu (30/5). Humas Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Perak, Sri Sukesi, memastikan seluruh awak kapal dan penumpang selamat dalam musibah itu. "Para awak dan penumpang kapal selamat setelah ditolong tiga kapal yang kebetulan melintas di dekat kapal yang terbakar itu," katanya. Menurut dia, kapal jenis "roll on-roll off" (roro) itu berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (29/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kapal tersebut terbakar sekitar 34 mil sebelah timur Perairan Karamaian atau hanya berjarak beberapa mil dari Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hingga saat ini belum diketahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal penumpang itu. "Penyebab kecelakaan belum diketahui, tapi penumpang sudah kami evakuasi," kata Sukesi. Sementara itu hingga kini pihak PT Primavista selaku pemilik dan pengelola Kapal Mandiri Nusantara belum berhasil dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut. Peristiwa itu sangat ironis, mengingat beberapa jam sebelum kapal nahas itu berlayar, Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat siang. Dalam dua pekan terakhir tercatat tiga kecelakaan kapal. Sebelumnya, dua kapal kargo bertabrakan di sekitar dermaga Terminal Peti kemas Surabaya, Tanjung Perak, Jumat (22/5) lalu. Kemudian Senin (25/5) Perahu Layar Motor Sahabat Sejati tenggelam di Perairan Karangjamuang akibat lambung bocor. Padahal sebelum meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak, kapal tersebut mendapatkan surat laik jalan dari pihak syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak. (ANT)

Lima Penumpang KM Mandiri Dipastikan Hilang

SURYA

Korban KM Mandiri Nusantara yang
dievakuasi kapal kargo Timur Galaxy di PelabuhanTanjung Perak Surabaya.

Artikel Terkait:

Minggu, 31 Mei 2009 | 22:20 WITA

SURABAYA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo memastikan 5 dari 345 penumpang KM MandiriNusantara hilang di laut.

Sementara delapan lainnya patah tulang akibat kecelakaan itu. Sunaryo mengatakan, lima orangitu masih terus dicari. Pencarian mereka antara lain melibatkan TNI-AL.

"Kami belum bisa memastikan kondisi lima orang itu. Sampai sekarang, baru ini data korban," ujarnya di Surabaya, Minggu (31/5).

Sementara delapan korban yang patah tulang dirujuk ke RS PHC dan RS Dr Soetomo Surabaya.Selain itu, Administratur Pelabuhan (Adpel) Tanjung Perak juga mengirim beberapa penumpang yang dehidrasi dan kelaparan serta lemas ke rumah sakit. Mereka akan dirawat sampai cukup kuat untuk pulang. (Kris R Mada)

Empat Kapal Tarik KM Mandiri Nusantara

Artikel Terkait:

Selasa, 2 Juni 2009 | 20:38 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com —- Sebanyak empat kapal, yaitu tiga kapal tug boat dan Kapal Motor Feri Adi Swadarma III dikerahkan untuk menarik bangkai Kapal Motor Mandiri Nusantara yang terbakar, Sabtu (30/5) lalu dari Perairan Masalembo. Rabu (3/6) malam, KM Mandiri Nusantara diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kondisi api yang membakar Kapal Motor Mandiri Nusantara sekarang sudah padam. Tiga kapal tug boat dan Kapal Motor Feri Adi Swadarma III sedang memasang tali pengait ke KM Mandiri Nusantara untuk selanjutnya ditarik ke Surabaya," kata Kepala Humas Administratur Pelabuhan Tanjung Perak Sri Sukesi, Selasa (2/6) di Surabaya.

Minggu (31/5) lalu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Sunaryo mengungkapkan, bangkai KM Mandiri Nusantara akan diteliti terlebih dulu oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selanjutnya, kapal akan dikaramkan jauh dari daerah alur pelayaran agar tak membahayakan lalu lintas kapal.

Sejak Senin (1/6) kemarin, KNKT telah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak. Staf Pendukung KNKT Wahyu Prihanto mengatakan, tim KNKT masih mengumpulkan data-data pendukung untuk penyelidikan kasus terbakarnya KM Mandiri Nusantara.

Tinggal dua orang

Dari total 41 penumpang yang Sabtu (30/5) lalu dirujuk untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PHC Surabaya, kini tinggal dua korban yang menjalani rawat inap. "Hari ini tinggal dua korban yang menginap di RS PHC Surabaya. Mereka adalah korban yang mengalami patah tulang," ucap Sri.

Berdasarkan data Administratur Pelabuhan Tanjung Perak, sebanyak 214 penumpang telah kembali ke daerah asal mereka, seperti Lamongan, Malang, Madiun, Kediri, Ponorogo, Purwokerto, dan Tegal. Sedangkan 16 penumpang melanjutkan perjalanan menggunakan kapal laut ke Balikpapan, Kalimantan Timur, dan enam penumpang diterbangkan dengan pesawat ke Medan dan Balikpapan.

ABK

Akses http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda

Catatan : Belasan korban terbakarnya KM Mandiri di Balikpapan, Sabtu (30/5) itu adalah warga Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Ikuti berita terlengkap kisah warga Indramayu yang selamat dari tragedi terbakarnya kapal penyeberangan itu di blog kami ini. Tunggu saja !

Sabtu,
30/05/2009 23:11 wib - Nasional Aktual

Kapal Kargo Fokuskan Pencarian

Penumpang KM Mandiri

Surabaya, CyberNews - Kapal kargo Timur Galaksi diminta memfokuskan pencarian penumpang Kapal Motor Mandiri Nusantara yang terbakar di Perairan Keramian, Jawa Timur.
"Kapal kargo itu sudah kami minta untuk memfokuskan pencarian penumpang terlebih dulu di radius 16 mil seputar lokasi terbakarnya KM Mandiri Nusantara," kata Kepala Humas Pelindo III Cabang Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Dani Rahmat, Sabtu (30/5) malam.
Hal itu dilakukan guna memastikan seluruh penumpang KM Mandiri Nusantara yang berjumlah 299 penumpang dan 56 anak buah kapal. "Bisa saja ada penumpang yang panik dengan menceburkan diri ke laut saat kapal terbakar, makanya kapal kargo itu terlebih dulu mencari penumpang," katanya kepada wartawan.
Setelah mengitari lokasi peristiwa itu, kapal kargo Timur Galaksi melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Perak dengan membawa penumpang KM Mandiri Nusantara. "Dijadwalkan kapal kargo itu baru masuk Tanjung Perak pada Minggu (31/5) pagi sekitar pukul 06.00 WIB," kata Dani.
Pelindo memberikan izin kapal kargo tersebut untuk merapat di Dermaga Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. "Dermaga itu seharusnya khusus untuk kapal penumpang, tapi karena situasi tertentu, kapal kargo itu diizinkan merapat di Dermaga Gapura Surya," katanya.
Hingga saat ini baik Pelindo, Administrator Pelabuhan, maupun PT Prima Vista, selaku pemilik KM Mandiri Nusantara belum mengetahui kondisi terkini kapal tersebut, apakah tenggelam atau masih tetap mengapung.
"Pos pantau kami di Perairan Karangjamuang (pintu masuk Surabaya dan Gresik) belum mendapatkan kontak dari pihak manapun mengenai kondisi KM Mandiri Nusantara," kata Dani.
Pelindo juga meminta bantuan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dan beberapa kapal layar motor untuk memantau kondisi terkini kapal nahas itu.
KM Mandiri Nusantara jurusan Surabaya-Balikpapan terbakar di Perairan Keramian antara Pulau Bawean dan Pulau Masalembo, Sabtu sore. Api yang melalap kapal jenis roll on-roll off
(roro) dengan jumlah penumpang 299 orang dan 56 ABK itu diduga berasal dari kamar mesin. (Ant /CN05)

Jum'at, 29 Agustus 2008 , 07:13:00

Truk Terbakar di Feri Makassar-Balikpapan

Asap mengepul di bagian belakang KM Dharma Ferry 3 dari Makassar,

sesaat sebelum merapat di Balikpapan. Foto: Kaltim Post.

BALIKPAPAN – Sedikitnya 300 penumpang Kapal Motor (KM) Dharma Ferry 3, Kamis (28/8) panik, menyusul munculnya asap tebal sesaat sebelum kapal dari Makassar itu merapat di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Seluruh penumpang pun langsung mengenakan jaket pelampung.
Asap tebal di bagian belakang kapal itu berasal dari sebuah truk jasa pengiriman barang yang terbakar. Kebakaran truk L 7640 DU milik perusahaan ekspedisi barang Karyati itu diketahui oleh salah satu penumpang yang berteriak-teriak setelah melihat asap mengepul tebal dari bagian belakang kapal. Didis, salah satu kru keamanan kapal lalu memeriksa dek parkir mobil dan truk (car deck), ternyata asap itu berasal dari api yang cukup besar dari salah satu truk bermuatan.
“Saya melihat asap dan jilatan api dari salah satu truk bermuatan. Lalu saya informasikan kepada seluruh kru kapal melalui Handy Talky (HT),” kata Didis.
Mengetahui informasi tersebut, Chief Officer Andi Karsa dan Kepala Kamar Mesin (KKM) Supriyadi melakukan prosedur tindakan pertama kebakaran di kapal. Andi berusaha memadamkan api dengan tabung penyemprot api, dan Supriyadi menyalakan genset pompa air untuk membantu memadamkannya.
Usaha mereka berhasil, namun bara-bara api bekas plastik dan bahan tekstil belum padam, sehingga asap masih mengepul tebal. Selain itu, mereka memerintahkan agar seluruh penumpang mengenakan jaket pelampung.
Saat kebakaran itu, diperkirakan jarak antara kapal milik PT Dharma Lautan Utama tersebut dengan pelabuhan sekira 1 kilometer. Kapal yang dinakhodai oleh Basuki itu tetap dijalankan agar cepat bersandar di dermaga. “Kami tetap jalankan kapal sampai pelabuhan supaya bisa dapat bantuan pemadaman dari darat,” tutur Basuki.
Sebelum kapal berhasil sandar di dermaga, Polsek Kesatuan Pelaksanan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Semayang mengerahkan belasan speedboat ke arah kapal.
“Kami mengantisipasi apabila ada penumpang yang panik dan berusaha melompat ke laut. Kapal itu kami kelilingi untuk berjaga-jaga hingga berhasil dan dengan bantuan tugboat akhirnya kapal bisa bersandar di dermaga,” kata Kapolsek KP3 AKP Kifli S Supu.
Seluruh penumpang pun berebut untuk turun dari kapal secepat-cepatnya setelah tangga kapal dirapatkan ke dermaga. Kru kapal bekerjasama dengan KP3 dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Semayang berhasil mengevakuasi penumpang. Tiga unit mobil petugas pemadam kebakaran (PMK) kemudian berusaha memadamkan bara api di dalam truk yang terletak di pinggir kanan car deck dengan cara mengeluarkan sebagian muatan selama sekira 20 menit.
Setelah dianggap padam, truk asal Surabaya ini ditarik menggunakan tali pengikat kapal ke dermaga dengan truk Fuso. Karena tidak terikat kuat, tali sempat terlepas dan menyabet dua petugas hingga mengalami cidera ringan.
Tali pengikat lalu diganti dengan tali crane, dan akhirnya truk berhasil ditarik keluar dan diparkir di pinggir dermaga dekat bongkar muat kontainer. Kebakaran dan aksi penyelamatan itu menjadi tontonan bagi ratusan pengunjung dan pekerja Pelabuhan Semayang. Banyak di antara mereka yang mengabadikannya dengan ponsel dan kamera. Mereka baru bubar setelah hujan deras mengguyur sekitar pelabuhan.
Untuk memastikan bara api telah padam, para petugas membongkar muatan truk. Di dalamnya terdapat 1 unit motor Honda Impressa bernopol KT 4595 KU yang terbakar pada bagian depan, jeriken-jeriken berisi bahan kimia, t-shirt dan bahan tekstil lainnya, serta barang-barang berbahan plastik.
Kemudian truk beserta muatannya diamankan di Mapolsekta KP3. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
BERISI PAKET
Budi (31), sopir truk tersebut mengatakan, kapal berangkat dari Makassar ke Balikpapan pada pukul 09.00 Wita, Rabu (27/8). Dia tidak mengetahui isi muatan truknya. Diketahui bahwa muatan barang-barang itu adalah paket kiriman milik perusahaan ekspedisi Karyati yang berada di Jl AW Syahrani Kelurahan Somber Balikpapan.
“Sebelumnya saya mengangkut barang kiriman dari Kantor Karyati Surabaya untuk diantar ke Makassar. Lalu mengantar barang-barang kiriman dari Makassar ke Balikpapan, dan balik lagi ke Surabaya atau Makassar. Saya tidak tahu apa isi muatan, saya kan tidak diperbolehkan membuka-buka barang muatan pengiriman,” katanya didampingi Faruk (20) – kernet truk – saat dimintai keterangan di Mapolsekta KP3. (fir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar