Selasa, 30 Juni 2009

EKSPEDISI SUSUR SUNGAI CIMANUK INDRAMAYU 2009 (3)

Membangun
Sungai Cimanuk

Yang Berwawasan Lingkungan

Ekspedisi Susur Sungai Cimanuk Indramayu 2009, merupakan program lanjutan dari Ekspedisi Jejak Sejarah Indramayu Tahun 2009/2010. Program ini merupakan agenda tahunan Biro Tabloid ToeNTAS News Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Tabloid ToeNTAS News yang ke-11 di tahun 2009 ini. Program ini pun bisa disambungkan dengan peringatan Hari Jadi Indramayu yang diperingati setiap tahun. Kami juga berterima kasih atas partisipasi semua pihak demi suksesnya misi kami ini.

Maksud dan Tujuan

Ekspedisi Susur Sungai Cimanuk Indramayu 2009, tentu saja mempunyai maksud dan tujuan. Ini mengingat, Sungai Cimanuk memiliki sejarah yang sangat panjang dalam menghadirkan kemakmuran bagi penduduk Kabupaten Indramayu hingga saat ini. Bahkan dalam Buku Sejarah Indramayu 1977 diterangkan, bahwa Sungai Cimanuk yang berada di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat memiliki nilai sejarah yang tak ternilai, karena mengandung mitos, sejarah, dan legenda sejak dulu kala ketika Wiralodra sebelum datang ke lembah Sungai Cimanuk, kemudian ia menerima wangsit agar mencari lembah Sungai Cimanuk di bagian Utara Pulau Jawa. Lalu Pangeran Aria Wiralodra, yang konon, merupakan gelar ksatria dari Bagelen itu sesuai perintah dalam wangsitnya agar membuka pedukuhan di area alas dan semak-belukar di lembah Sungai Cimanuk.

Dalam wangsit itu, konon, memberikan sinyal tentang harapan kemakmuran yang disuguhkan dari Sungai Cimanuk itu. Kemudian yang terjadi kini, pedukuhan yang dibangun Pangeran Aria Wiralodra yang semula bernama Dermayu, dalam perkembangannya kini, daerah itu berkembang pesat hingga kemudian bernama Kabupaten Indramayu, yang kini berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

Maksud :

  1. Untuk mengetahui lebih dekat tentang kondisi Sungai Cimanuk di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat pada saat ini yang akan disajikan kepada pembaca.
  2. Ingin mengetahui potensi-potensi apa saja yang terkandung dalam Sungai Cimanuk berikut kondisi bantaran yang berada di sekitarnya.
  3. Memotret langsung bagaimana kondisi masyarakat yang berada di sekitar Sungai Cimanuk.
  4. Seberapa besar implementasi perhatian masyarakat dalam menjaga lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk dari hulu hingga hilir.
  5. Memotret seberapa besar perhatian pemerintah terhadap kelestarian lingkungan Cimanuk, dan pembangunan apa saja yang telah, dan akan dikerjakan pemerintah, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang seputar Sungai Cimanuk.

Tujuan :

  1. Untuk membangun kesadaran bersama dalam sikap nasionalisme dan optimisme dalam mengarungi kehidupan di jaman sekarang sambil menjaga lingkungan.
  2. Diharapkan, agar muncul kesadaran bersama dalam menghargai, melestarikan lingkungan, dan potensi-potensi yang terkandung di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk dari hulu hingga hilir.
  3. Mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk lebih serius dalam mengawasi, mengevaluasi, dan menjabarkannya dalam program-program pembangunan berkelanjutan seputar Sungai Cimanuk berikut anak sungainya, namun tetap mempertahankan wawasan lingkungan, dan terciptanya ekowisata di sepanjang DAS Cimanuk Indramayu.
  4. Membangun kesadaran bersama untuk terciptanya DAS Cimanuk yang asri, bernilai ekonomi, serta bermartabat untuk masa kini dan masa depan.
  5. Diharapkan, agar pemerintah pusat maupun daerah lebih serius lagi memerhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi Sungai Cimanuk Indramayu saat ini.

TIM EKSPEDISI SUSUR

SUNGAI CIMANUK

INDRAMAYU

Tabloid ToeNTAS News

Cimanuk Pagirikan Yang Butuh Sentuhan

INDRAMAYU – Kondisi Sungai Cimanuk Indramayu di wilayah Desa Pabean Udik, Paoman, Pagirikan, dan Babadan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat tampaknya masih butuh sentuhan pembangunan. Daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk tersebut telah sekian lama mati karena sebuah jalan yang melintasi wilayah tersebut. Seperti tampak dalam gambar yang diambil Minggu (14/6), kondisi DAS Cimanuk Pabean Udik, Pagirikan, Paoman, dan Babadan butuh sentuhan pembangunan yang berkelanjutan. Kabarnya, Juli 2009 ini, lokasi tersebut akan direhabilitasi, dan aliran Sungai Cimanuknya dihidupkan kembali. (Satim/Joko K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar