Kamis, 19 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
TPA PECUK DIBETON – Kondisi jalan sekitar Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Pecuk
dibeton, meski terlihat dalam gambar belum rampung, Selasa (17/11/2015)
sore..(Foto-foto : Satim)***
Indramayu
Butuh
Pembuangan
Sampah Terpadu
Indramayu, SATIM TERUS ONLINE - SEIRING
perkembangan jumlah penduduk dan jenis sampah yang dihasilkan warga Kabupaten
Indramayu, Provinsi Jawa Barat, jenis sampah pun tampaknya lebih didominasi
plastik, sehingga dikabarkan membutuhkan pembuangan sampah terpadu. Konon, jika
berhasil akan menjadikan sampah sebagai bagian yang mengandung nilai ekonomi
dan energi.
Prosesing sampah pun berlangsung
secara terpadu dan berkesinambungan di
sekitar area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Namun, demikian Kepala Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Indramayu, Trisna E. Hendarin mengaku,
tidak mudah untuk terciptanya TPA Sampah Terpadu.
Konon, karena akan membutuhkan biaya
tak sedikit dan tenaga teknis yang memadai. “Mengingat kondisi dananya masih
terbilang minim, maka kami melakukan beberapa tahapan pembangunan di sekitar
TPA,” kata Trisna, kemarin.
Salah satunya TPA Pecuk yang saat
ini tengah dipersiapkan untuk dijadikan penampungan sampah terpadu. Oleh karena
itu, kata Trisna, setiap tahun dilakukan pembenahan.
Pantuan Satim Terus Online, hingga menjelang tutup tahun 2015, masih ada
beberapa pekerjaan yang berlangsung di TPA Pecuk Desa Sindang, Kecamatan
Sindang, Indramayu. Salah satunya, pembuatan got dan jalan beton.
Hingga Selasa (17/11/2015) sore,
pengecoran jalan di sekitar TPA Pecuk belum rampung. Hanya pembuatan saluran
atau got yang terlihat selesai. Sayangnya, pelaksana dan penanggung jawab
proyek itu, kabarnya jarang di lokasi pekerjaan.
“Bos jarang ke proyek TPA Pecuk.
Sewaktu-waktu memang ada di sini,” ujar salah seorang kuli bangunan itu, tanpa
mau ditulis indentitasnya.
Catatan Satim Terus Online, proyek betonisasi dan pembuatan saluran TPA
Pecuk dibiayai pihak Provinsi Jawa Barat. Nilai proyeknya sekitar Rp 1,9
Miliar, dan dikerjakan CV. Putra Dinamis.(Satim)***
No comments:
Post a Comment