Friday, November 13, 2015

Kebakaran Rumah Bersalin Makan Korban Terpanggang


Kamis, 12 November 2015
SATIM TERUS
MAJU TERUS EKSPEDISI HUMANIORA
MASIH MENYALA - Kondisi bangunan Rumah Bersalin Adeline milik dokter Iyep yang terbakar, Kamis (12/11/2015) sore. Api terlihat masih menyala meski sudah mengecil seusai dihantam air dua mobil pemadan kebakaran. Dalam kobaran si jago merah ini, dikabarkan satu orang tewas.(Foto-foto : Satim)***
Rumah Bersalin
Milik Dokter Iyep Terbakar
*) Satu Korban Tewas Terpanggang
Indramayu, SATIM TERUS Rumah Bersalin (RB) Ratu Adeline milik dokter Iyep Syafarudin di Jalan MT. Haryono Indramayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, ludes terbakar, Kamis (12/11/2015) sore sekitar pukul 15.15 WIB. Bagian atap dan sejumlah peralatan yang ada di ruangan lantai dua, dikabarkan ludes dilalap si jago merah.

            Dalam kejadian itu, dikabarkan satu orang tewas terpanggang di ruangan dapur lantai dua. Korbannya bernama  Bambang Meriyana Susanto (34 tahun), warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Korban disebut-sebut juru masak di rumah bersalin milik dokter Iyep itu.

Sebab-sebab kebakaran, hingga menjelang petang masih diselidiki polisi dari Polres Indramayu. Menurut keterangan di lokasi kejadian, kebakaran itu bermula dari lantai dua bagian dapur. Warga menduga, api berkobar dari selang tabung gas dapur yang bocor ketika ada kegiatan memasak di dapur.           

Api yang dengan cepat menyebar akibat tiupan angin kencang baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah mendatangkan lima unit mobil pemadam kebakaran. 

Orang tua korban, Edi Susanto (55 tahun) mengatakan, kebakaran bermula dari suara ledakan dari lantai dua yang berfungsi sebagai dapur. Dia dan karyawan lain yang berada di lantai dasar langsung naik ke lantai dua untuk mengetahui sumber ledakan tersebut.

Namun, di lantai dua itu, dia melihat anaknya, Bambang, sudah tergeletak di lantai dengan kondisi badannya hangus terbakar. Selain itu, kobaran api pun sudah memenuhi ruangan tersebut sehingga dia turun kembali ke lantai dasar.

''Bambang saat itu sedang memasak di dapur lantai dua,'' terang Edi kepada wartawan.

Sebagian warga menduga, ketika korban sedang melakukan aktifitas memasak dan saat itu ditengarai tabung gas meledak kemudian api menyambarnya. Korban ketika itu diduga jatuh pingsan, namun tak ada orang yang mengetahuinya. Sehingga ikut hangus bersama hangusnya beberapa benda-benda yang ada di beberapa ruangan lantai atas.  

Kobaran api sambil mengepulkan asap hitam, mengundang puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian. Puluhan warga sekitar melihat, api berkobar dengan cepat merembet ke beberapa ruangan dan bagian atap gedung itu sekitar pukul 15.35 WIB. Belasan menit kemudian, beberapa mobil Pemadam Kebakaran dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu meluncur ke lokasi kejadian.

            Sebelum api benar-benar padam, dua unit mobil pemadam itu kehabisan air. Selama puluhan menit, api masih terus berkobar meski agak kecil sambil mengepulkan asap hitam. Beberapa warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya dari atap bagunan bagian utara, yang bersebelahan dengan apotek.

            Sekitar pukul 16.12 WIB, terlihat mobil unit kebakaran datang kembali seusai mengisi air dari Waduk Bojong Sari Indramayu. Dalam belasan menit itulah api mulai bisa dipadamkan, kendati kusen-kusen jendela dan pintu sudah hangus. Ada beberapa tembok bagian lantai dua yang ambrol.

            “Api terlihat berkobar dan mengepulkan asap hitam dari lantai dua bagian dapur,”  kata Udin (48), warga sekitar lokasi kejadian, Kamis (12/11/2015) petang.

            Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kapolsek Sindang AKP Iin Sukaeti menyatakan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. ''Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pastinya,'' tandas Kapolsek perempuan itu. 

Beberapa awak media yang berada di lokasi kejadian, hingga menjelang petang terlihat masih melakukan peliputan. Hingga berita ini diturunkan, kerugian materi akibat kebakaran itu, belum diketahui pasti.(Satim)***

             




No comments:

Post a Comment