PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Jabar Evaluasi RSBI
BANDUNG - Dinas Pendidikan Jawa Barat bekerja sama dengan Badan Akreditasi Provinsi Jawa Barat sedang melakukan proses akreditasi terhadap 145 sekolah negeri rintisan sekolah berstandar internasional atau RSBI. Tujuannya, melihat apakah sekolah itu sudah memenuhi standar yang disyaratkan.
”Setelah dilakukan evaluasi, bukan tidak mungkin akan ada sekolah yang statusnya diturunkan menjadi sekolah reguler apabila standar yang ditetapkan tidak terpenuhi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi di Bandung, Jumat (23/7).
Di Jabar, RSBI telah diselenggarakan sejak dua tahun lalu. Sebanyak 145 RSBI yang akan diakreditasi itu tersebar di sejumlah kota/kabupaten di Jabar, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dan SMK.
Wahyudin mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sekolah RSBI. Di antara syarat yang utama adalah melakukan kerja sama pendidikan dengan negara lain serta pengajaran menggunakan metode berbahasa Inggris.
”Kami berharap agar semua sekolah itu bisa memenuhi standar yang ditetapkan. RSBI sangat positif meningkatkan daya saing siswa. Setelah proses ini diselesaikan, tahun ini akan langsung dilanjutkan dengan RSBI swasta,” ujarnya.
Humas Dewan Pendidikan Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan, pelaksanaan RSBI di Jawa Barat masih jauh dari rasa keadilan masyarakat dalam mendapatkan pendidikan. Alasannya, syarat masuk RSBI masih kental dengan persoalan dana. RSBI sering dijadikan alasan oleh sekolah untuk memungut dana dari masyarakat dan sampai saat ini tidak jelas patokannya.
”Meski ada kuota bagi masyarakat tak mampu, saya rasa tidak seimbang dengan jumlah siswa yang ingin merasakan pengajaran yang berkualitas,” ujarnya. (CHE)***
Source : Kompas, Senin, 26 Juli 2010 | 03:25 WIB
No comments:
Post a Comment