TENGAH DIWAWANCARA – Slamet Riyadi, anggota Tim Panitia Ujian Nasional Kesetaraan Paket C Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu tengah diwawancarai wartawan, Kamis (12/11) sore, berkaitan dengan pelaksanaan ujian tersebut di SMA PGRI 2 Sindang, Kabupaten Indramayu. (Foto : Satim)***
KENDARAAN PESERTA UJIAN KESETARAAN – Ratusan kendaraan roda dua peserta Ujian Nasional Kesetaraan Paket C tampak di halaman parkir SMA PGRI 2 Sindang, Kabupaten Indramayu, Kamis (12/11) sore. (Foto : Satim)***
TERPAMPANG DI KACA - Kartu Peserta Ujian Nasional Kesetaraan Paket A, B, dan Paket C terpampang di kaca masing-masing ruangan ujian. (Foto : Satim)***
OTAK PESERTA TENGAH DIUJI – Panitia Ujian Nasional Kesetaraan Paket A, B, dan Paket C tengah menguji otak para peserta ujian nasional kesetaraan. Dalam dalam gambar peserta ujian nasional kesetaraan tengah mengerjakan soal-soal ujiannya. (Foto : Satim)***
WARTAWAN TENGAH MEMOTRET – Beberapa wartawan tengah memotret suasana ujian nasional kesetaraan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Paket C di SMA PGRI 2 Sindang, Kabupaten Indramayu. (Foto : Satim)***
PESERTA UJIAN SERIUS – Ratusan peserta ujian nasional kesetaraan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Paket C tengah serius mengerjakan soal. Yang tidak mengikuti ujian satu hari saja dari tiga hari yang telah ditentukan, maka pesertanya terancam tidak lulus. Pihak Panitia Ujian Kesetaraan Paket A, B, dan Paket C memberi kesempatan untuk mengikuti ujian serupa pada tahun depan, 2010. (Foto : Satim)***
BIAR TUA TAK MAU KETINGGALAN – Usia boleh saja sudah tua, namun semangatnya untuk menempuh pendidikan tak mau kalah dengan anak muda. Tampak dalam gambar, sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah beranak cucu pun terlihat masih bersemangat untuk meraih ijazah pendidikan melalui Ujian Nasional Kesetaraan Paket A, B, dan Paket C. (Foto : Satim)***
KELOMPOK MUDA TURUT BERSAING – Peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan Paket C di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat mayoritas didominasi kelompok muda. Kader-kader bangsa di usia yang produktif itu tampak tengah berjuang untuk meraih ijazah untuk bekal perjalanan hidupnya. (Foto : Satim)***
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Sudah Dua Kali Ikut Ujian Nasional Kesetaraan,
Namun Belum Lulus Juga
INDRAMAYU – Dari mulai anak-anak usia sekolah dasar dan menengah hingga orang yang sudah tua, mengikuti ujian nasional kesetaraan di tiga lokasi yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jumlahnya mencapai seribuan orang. Mereka mengikuti ujian nasional kesetaraan Paket A, B, dan Paket C yang ditempatkan di SMA PGRI Sindang, SMPN 4 Sindang, dan Mahad Al-Zaytun Gantar Kecamatan Haurgeulis.
Ujian Nasional ketiga paket kesetaraan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) itu berlangsung selama empat hari sejak, Selasa (10/11), dan berakhir Jumat (13/11) sore. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Drs. H. Suhaeli, MSi didampingi Kasi Kesetaraan Bidang PLS, Nara Sardiman, S.Sos, dan jajarannya melakukan peninjauan ke tiga lokasi yang digunakan untuk Ujian Nasional Kesetaraan itu sejak Kamis (12/11) dan Jumat (13/11).
Dari mulut Suhaeli memang tak banyak komentar mengenai jalannya ujian nasional kesetaraan Paket A, B, dan C tersebut. Namun juru bicara Bidang PLS, Nara Sardiman mengatakan, ujian kesetaraan tahun ini tergolong ada yang unik dan dengan jumlah pesertanya yang terbanyak dibanding tahun lalu.
“Uniknya, ada yang dulunya pelajar SMA yang tidak lulus ujian nasional, namun sudah dua kali mengkikuti ujian kesetaraan Paket C tapi tidak lulus juga. Entah tahun ini lulus tidak pelajar itu. Kemudian dari segi jumlah peserta ujian nasional kesetaraan tahun 2009 ini mencapai seribuan warga belajar dari mulai Paket A, B, dan Paket C,” kata Nara kepada ToeNTAS News di kantornya, Kamis (12/11) sore.
Dikatakannya, dari peserta ujian nasional kesetaraan Paket C tahun 2009 ini mencapai 700 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 10 persennya tidak hadir dalam ujian nasional. Konon, peserta yang terdaftar tadi ada yang di luar daerah, bahkan berada di luar negeri sebagai TKI/TKW.
“Namun misi pendidikan luar sekolah seperti yang menjadi program Bupati Indramayu (Bapak Yance), masyarakat Indramayu harus berpendidikan guna meningkatkan sumber daya manusia Indramayu,” ungkapnya. (Satim)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar