- REUNI ALUMNI SMEA NEGERI INDRAMAYU
Ekspresi Kenangan Setelah Dwi Dasawarsa
Baru Berjumpa
INDRAMAYU – Suasana hari Minggu (27/9) siang, di halaman Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Indramayu (dulu SMEA Negeri), Provinsi Jawa Barat berbeda dengan hari-hari biasa. Ramai dan dipadati ratusan alumni SMEA Negeri Indramayu Angkatan Tahun 1986/1987. Musik organ tunggal yang sengaja disediakan pihak panitia, iramanya terus mengalun mengiringi kehadiran tamu-tamu “kehormatan” yang telah sekian lama, sekitar dua puluh tahun lebih tak saling bertemu dan berbagi cerita tentang kisah perjalanan hidupnya masing-masing setelah lulus dari SMEA Negeri Indramayu.
Hari Minggu (27/9) siang itu, rupanya merupakan hari yang paling indah dan sangat berharga bagi yang menghadiri acara Reuni Alumni SMEA Negeri Indramayu Angkatan Tahun 1986/1987. Setelah lulus dari SMEA Negeri Indramayu, beragam profesi yang telah dijalaninya hingga kini, dipertemukan dalam sebuah acara yang baru kali pertama digelarnya atas gagasan beberapa alumni di sekolahan itu yang dimotori Syamsul Bahri, Junaedi, Titin S, dan lain-lain untuk menggelar acara bertema “Reuni Alumni SMEA Negeri Indramayu Angkatan Tahun 1986/1987” seusai merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1430 H di halaman sekolahnya dulu (kini SMKN Indramayu).
Acara itu memang terbilang kurang sempurna, mengingat dari 228 lulusan SMEA Negeri Indramayu Angkatan 1986/1987, yang hadir sekitar seratusan alumnus. Meski demikian, Ketua Panitia Reuni Junaedi mengatakan, bagi yang tidak hadir pihaknya sangat menyadari karena kemungkinan kesibukannya masing-masing dalam mengarungi kehidupannya. Ada yang sampai di luar Pulau Jawa, bahkan ada yang tengah berada di luar negeri. Bahkan ada yang sebagian kecil telah berpulang kepada Sang Pencipta dengan tenang.
Namun baginya, sebuah berkah tersendiri ketika bersama-sama dipertemukan dalam acara Reuni Alumni SMEA Negeri Indramayu Angkatan Tahun 1986/1987. “Selain acara hari ini, pada saatnya nanti kita menginginkan dikumpulkan kembali seperti ini lagi sebagai bentuk untuk mempererat silaturahmi diantara kita,” kata Junaedi, mantan Caleg PBB yang “gagal” duduk di kursi DPRD Indramayu dalam Pemilu Legislatif 2009 lalu.
Dua puluh tahun lebih, nampaknya rentang waktu yang sangat panjang bagi perjalanan para alumni SMEA Negeri Indramayu jika dihitung dari tahun 1986/1987. Selama perjalanan itu, ada yang sudah sukses dalam mengarungi kehidupannya, namun tak sedikit pula yang masih belum beruntung, masih berjuang keras, masih pontang-panting dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, seperti ada yang menjadi penarik becak, penarik bajaj, sopir angkot, sopir angkutan Kopayu, pemulung, pedagang keliling, dan lain-lain. Kedati demikian, ada juga yang sudah dianggap sukses oleh rekan-rekannya karena sudah menjadi Direktur di perusahaan besar, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah punya kursi dan jabatan penting, Kepala Desa (Kuwu), Tentara, Polisi, guru, dan lain-lain.
Namun kondisi seperti itu, menurut Drs. H. Eno Suwarno (guru Ekonomi pada masa itu) mengatakan, merupakan hal yang wajar dan sudah biasa dalam perjalanan hidup seseorang. “Namun jalinan silaturahmi sesama alumni SMEA Negeri Indramayu, adalah amat penting untuk terus dilestarikan karena mengandung barokah yang tak ternilai di mata Allah SWT,” ungkap mantan Kepala SMK Endang Darma Indramayu itu.
Kemudian tampilnya Drs. H. Mujahid (guru Stenografi di masa itu) dan kini menjabat Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Indramayu, mengatakan, acara Reuni itu merupakan arena silaturahmi yang tak ternilai harganya. “Sehingga perlu dipertahankan untuk memperkokoh jalinan silaturahmi diantara kita, baik sesama alumni SMEA Negeri maupun guru-gurunya,” tuturnya.
Mujahid mengajak seluruh alumni SMEA negeri Indramayu Angkatan Tahun 1986/1987 turut mendoakan guru-gurunya yang yang telah berpulang ke Rakhmatullah dengan tenang, agar di alam baka sana terbebas dari siksa api neraka, dan amal serta ibadahnya semoga diterima di sisi Allah SWT.
Beberapa guru dan Kepala Sekolah SMEA Negeri Indramayu Tahun 1986/1987 yang telah meninggal dunia itu, diantaranya Drs. Tubagus Ahmad S (Kepala Sekolah), Iyas Karlan, BA (guru Bahasa Indonesia), H. Sahidin Purwita, BA (guru Ilmu Pemasaran), H. Liyun Abdul Karim, BBA (guru Ilmu Koperasi), Maryono M. Nur (guru Ilmu Praktek Mengetik), Kamya Nurhasan, BA (guru Ilmu Mengetik), Ester Trihartati, BSc (guru Matematika), Suroso (guru Olahraga), Yoyo Subagyo (guru Bahasa Inggris), Cecep Suryadi (guru Ilmu Stenografi), dan Drs. Mahmud (guru Bahasa Indonesia).
Acara Reuni Alumni SMEA Negeri Indramayu Tahun 1986/1987 itu diakhiri dengan saling berjabat tangan dengan sesama alumni dan para gurunya sambil berbaris di arena acara, Minggu (27/9) siang itu. Kemudian aneka hiburan dan berjoget bersama sebagai penutup dari serangkaian acara tersebut. Konon, para alumni SMEA Negeri Indramayu diberikan ruang untuk berekspresi kegembiraannya, setelah dwi dasawarsa mereka tidak saling bertemu. (Satim)*** Foto-Foto : Satim
No comments:
Post a Comment