Kamis, 15 Oktober 2009

Tradisi Unik di Pasar Antik Triwindu, Solo, Jawa Tengah

Pulang ke Rumah

Kembali ke Rumah Lama

Hari-hari terakhir bulan September 2009 menjadi saat yang menggembirakan bagi ratusan pedagang barang antik dan barang bekas yang dulu berjualan di kompleks Pasar Antik Triwindu, Solo, Jawa Tengah.

Bukan hanya karena sebagian dari mereka merayakan Idul Fitri dan menyambut sanak saudara yang pulang ke kampung halaman, tetapi mereka juga akan pulang ke ”rumah” yang cukup lama ditinggalkan.

Setelah setahun lebih menghuni penampungan darurat di kompleks Taman Sriwedari, pedagang eks Pasar Triwindu akhirnya kembali ke lokasi berdagang lama. Kerabat dan rekan sesama pedagang pasar se-Kota Solo turut mendampingi kirab boyongan.

Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berada di bagian terdepan kirab, menunggang kuda laksana panglima perang memimpin prajurit. Warga Solo pun antusias mengikuti prosesi tersebut dengan memenuhi rute kirab yang melintasi jalan protokol di Kota Solo. Senyum ceria para pedagang terpancar hingga tiba di rumah mereka, yang telah direnovasi dan ditata. Kerabat menyambut hangat dengan membawa poster ”Selamat Datang ke Rumah”.

Renovasi Pasar Antik Triwindu yang kini berganti nama menjadi Pasar Windujenar merupakan salah satu bagian dari proyek revitalisasi pasar tradisional Kota Solo. Jika dulu warga hanya datang mencari barang antik atau barang bekas di Pasar Triwindu, kini mereka bisa duduk beristirahat di bulevar yang bersih sambil menikmati hangatnya senja. Pada akhir pekan, tempat tersebut menjadi kawasan pejalan kaki.

Pasar Triwindu dengan kios kecil dan gang sempitnya memang telah menjadi kenangan. Pasar Windujenar yang ditata lebih rapi dengan sentuhan tradisional yang kental diharapkan menjadi ikon wisata Kota Solo, berdampingan dengan tempat wisata yang telah populer, seperti Keraton Solo dan Pasar Klewer. ***

Teks dan foto-foto: Yuniadhi Agung

Source : Kompas, Minggu, 11 Oktober 2009 | 03:17 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar