Jumat, 13 November 2009

Eksistensi Volunter Kompas Muda di Semarang

Volunter Kompas MuDA di Semarang berpromosi dengan pakaian ala pejuang.

(Dok. Volunter Muda Semarang)***

Mendekati Hari-H, Semakin Nge-Rock!

Hampir seminggu sudah tim Warag Ngendhog bekerja bersama. Kekompakan makin terlihat dari para volunter selama persiapan acara Kompas MuDA bertema ”Bangga Indonesia!”.

Setelah melaksanakan beberapa pertemuan untuk mempersiapkan acara tersebut, rencananya kami akan melakukan publikasi acara bertajuk ”Bangga Jadi Muda Indonesia”, Minggu (8/11). Agendanya berupa aksi long march dari Undip menuju pusat kota Simpang Lima, salah satu ikon Semarang.

Naaaah, setelah persiapan yang begitu menguras tenaga karena enggak semuanya bisa ikut kumpul, hari itu akhirnya datang juga!

Biar makin seru, kami membawa berbagai atribut berbau perjuangan, ditambah spanduk yang kami buat semalaman. Karena masih dalam rangka Hari Pahlawan, kami sengaja menggunakan pakaian bertema zaman perjuangan 1945.

Misalnya kebaya bagi perempuan, pakaian safari, pakaian pramuka, pakaian perawat, sampai pakaian yang mencerminkan kesusahan orang zaman dulu, alias celana dan kaus rombeng, hi-hi-hi....

Dengan semangat 45 kami menyebar flyer workshop pada orang-orang yang sedang joging pagi, yang lagi makan, bahkan yang sedang berbelanja di Simpang Lima. Setiap Minggu, Simpang Lima menjadi pusat pasar kaget. Di sini tak hanya dipadati orang tua, tapi juga anak muda Semarang.

Ternyata membagikan flyer workshop tak mudah. Ada juga orang yang menolak menerima flyer, sekalipun gratis. Bahkan ada yang sudah menerima, tapi langsung dibuang di depan kami, hu-hu-hu....

Lucunya, ada teman kami yang digoda pedagang karena kostum suster yang dia pakai, heee....

”Mengonthel”

Setelah itu, kami bergabung bersama teman-teman dari SOC (Semarang Onthel Club). Kebetulan SOC lagi berkonvoi dengan sepeda onthel khas zaman penjajahan.

Kami lalu mengonthel mengitari Jalan Pahlawan dan Simpang Lima. Konvoi dimulai dari depan gedung Telkom di Jalan Pahlawan berkeliling menuju Simpang Lima lagi. Kami mempromosikan kegiatan Kompas MuDA dengan menggunakan toa. Di tengah berpromosi, kami menyisipkan slogan kami, ”Warag Ngendhog!!!RROOOOCCCKKKK!!

Saking semangatnya, ada anggota Warag Ngendhog yang terjungkal dari sepeda saat membonceng, ha-ha.. Nike, si sekretaris tim itu, terjungkal entah karena belum siap atau sebab ribet dengan jarik-nya....

Nike lalu memilih mengendarai sepeda sendiri sekalipun memakai kebaya lengkap dengan jarik-nya. Jadilah dia kami panggil ”wanita perkasa”, hi-hi-hi.

Acara hari Minggu itu selesai dengan menyenangkan. Pastinya berkesan buat kami karena baru pertama kali ini mendapat tugas seperti itu. Acara ditutup dengan doa dan bersalam-salaman dengan SOC.

Koordinasi

Kegiatan dilanjutkan untuk mempersiapkan acara hari-H, Minggu (15/11) nanti, dan melanjutkan promosi acara. Koordinasi dilakukan setiap hari.

Kami bertemu dengan teman-teman di Kantor Kompas Semarang, menyusun acara yang lebih fokus. Saat sedang berkoordinasi, dipimpin sang ketua, Dhande, ada sesuatu yang mendadak terjadi.

Kami diminta Kompas melalui Kak Santa untuk melakukan promosi yang lebih ”gereget” dengan berpentas musik di pinggir jalan. Waah, semua kaget karena waktunya begitu mepet dengan hari-H.

Nah, agar lebih fokus pada persiapan untuk Minggu, 15 November nanti, acara promo yang menghadirkan salah satu band itu ditunda, dialihkan untuk Minggu nanti.

Persiapan semakin banyak dan detail terus dilakukan, mulai dari cek perlengkapan sampai rundown acara dan semua pengisi acara sudah dipikirkan bersama. Jadilah, kami akan membuat workshop sesuai tema tahun ini, Bangga Indonesia! dengan menghadirkan hiburan yang khas Indonesia. Tapi... yang ini tentunya masih rahasia.

Dalam kegiatan koordinasi Kompas MuDA ini, sudah muncul chemistry kuat antarsesama panitia. Diawali ejek-ejekan ketua kami dengan volunter yang lalu memunculkan keakraban di antara mereka dan menular pada volunter lain.

Perbedaan umur di antara volunter sempat membuat interaksi tak dekat pada awalnya. Namun, setelah beberapa kali pertemuan, ”jarak” itu pun semakin luruh.

Bagi MuDAers di Semarang dan sekitarnya, jangan ketinggalan, ikuti workshop ini. Cuma bayar Rp 20.000, kalian dapat ilmu tentang fotografi dan web, plus berbagai buah tangan.

Acara akan dimulai pukul 8 sampai pukul 4 sore. Worth it kan? Apalagi masih ditambah segmen hiburan. Bakal ada bintang tamu band dari KFC Music Factory, The Mad. Dijamin acaranya enggak bakal bikin bosen. Salam Rock! (WARAG NGENDHOG 2009: BABAS)***

Source : Kompas, Jumat, 13 November 2009 | 03:46 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar