Para tukang lokal warga Indramayu yang sedang diberi pengarahan oleh dosen kontruksi dari perusahaan semen Holcim, Kamis (28/5). Tampak dalam gambar, Kepala SMA PGRI 2 Sindang, Drs. Kuswaya tengah berada di tengah-tengah para tukang. ( Foto : Satim)
Holcim Mendidik Para Tukang
Praktek di SMA PGRI 2 Sindang
INDRAMAYU – Suasana Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI 2 Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Kamis (28/5) dan Jumat (29/5) terlihat ramai dan berbeda dengan hari-hari biasanya. Pasalnya, seratusan para tukang warga Indramayu berseragam kaos panjang bertuliskan “Holcim”, bersepatu proyek, dan memakai helm kuning terdapat tulisan “Holcim” ikut meramaikan sekolah yang dipimpin, Drs. Kuswaya itu.
Para tukang itu bukan mau sekolah di SMA PGRI 2 Sindang, namun berada di sana dalam rangka mengikuti pendidikan konstruksi dan sekaligus praktek lapangan di bawah bimbingan dosen kontruksi dari perguruan tinggi ternama pilihan Holcim, sebuah perusahaan semen terkenal di dunia.
Selama dua hari itu, para tukang dibina dan dididik langsung praktek dengan membuat hamparan betonan untuk tempat duduk para siswa SMA PGRI 2 Sindang. Para tukang tersebut terlihat antusias mengikuti bimbingan sang dosen sebagai bekal ilmunya dalam menekuni dunia pertukangan.
Konon, program pendidikan dan pelatihan tukang tadi, merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan semen Holcim, dan yang pertama kali di lakukan di Kabupaten Indramayu. Mereka memilih SMA PGRI 2 Sindang, karena dianggap sebagai sekolah swasta berprestasi dan layak untuk dijadikan lokasi pendidikan dan praktek para tukang bangunan.
Sayangnya, pihak Holcim yang berada di lokasi praktek tak mau menjelaskan kepada wartawan. Alasannya, karena tim ekspedisi Holcim datang ke Indramayu tidak menyertakan bagian Kehumasan. “Jadi kami tak berhak untuk menerangkan kepada para wartawan. Hanya pihak Holcim punya program kepedulian untuk meningkatkan SDM para tukang lokal agar terampil dan profesional,” kata seorang petugas perusahaan semen raksasa di Indonesia itu.
Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Sindang, Drs. Kuswaya mengatakan, pihaknya sempat terkejut begitu kedatangan tim Holcim bersama ratusan tukang ke sekolah yang dipimpinnya. Ia juga sebelumnya tidak pernah mimpi bakal kedatangan tamu kehormatan baginya itu. Entah atas dasar pertimbangan apa, sehingga sekolahnya dijadikan sampel bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) para tukang lokal asli wong Dermayu.
“Kami akhirnya merasa bersyukur, bahwa sekolah SMA PGRI 2 Sindang dipercaya perusahaan semen Holcim sebagai tempat praktek para tukang Indramayu. Semoga bermanfaat bagi para tukang dan sekolah kami. Sebagai warga Indramayu, mestinya harus merasa bangga atas kepedulian Holcim,” ucap Kuswaya. (Satim/Joko K)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar