Minggu, 10 Mei 2009

UAS BN SD/MI KABUPATEN INDRAMAYU

Drs. Masdik, MM, Kasi Kurikulum Dikdas pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu. (Foto:Satim)

UAS BN SD/MI

Standar Kelulusannya Masih

Ditentukan Sekolah Masing-Masing

INDRAMAYU – Setelah Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama dan yang sederajat di Kabupaten Indramayu telah melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada April 2009 lalu, kini, giliran Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) mulai menggelar Ujian Akhir Semester Berstandar Nasional (UAS BN). Pelaksanaannya berlangsung selama tiga hari sejak Senin (11/5) hingga Rabu (13/5).

Kasubdin Dikdas Drs. H. Mas’ud, MM melalui melalui Kasi Kurikulum Dikdas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Drs. Masdik, MM mengatakan, UAS BN tahun ini diikuti 878 SD Negeri/Swasta dan 115 MI yang tersebar di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.

Dari sejumlah sekolah tersebut, murid yang mengikuti UAS BN tercatat 32.588 siswa. Dan selama tiga hari itu, peserta UAS BN akan diuji untuk menjawab soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Penegetahuan Alam (IPA). “Kami optimis, tingkat kelulusannya mendekati 100 persen. Meski pihak kami punya target kelulusan 100 persen, namun kami tak mau bicara muluk-muluk dulu. Namun tahun lalu kelulusannya 100 persen,” kata Masdik, Minggu (10/5), di kantornya.

Menurutnya, standar kelulusan UAS BN berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang ditentukan oleh pusat. Namun dalam standar kelulusan UAS BN SD/MI hingga kini masih ditentukan oleh sekolah masing-masing.

“Sebelumnya kami memang sudah menerima standar kelulusan masing-masing sekolah. Namun itu belum menjadi acuan tingkat kabupaten maupun pusat. Sistem standarisasi tingkat kabupaten untuk tahun ajaran mendatang, baru akan kami tentukan setelah mengevaluasi hasil nilai rata-rata siswa dari seluruh SD/MI pada tahun ini. Kami tak mau gegabah untuk menentukan standar untuk tahun depan,” ujar mantan Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kecamatan Sindang itu.

Dijelaskan, sampai sekarang pemerintah pusat belum menentukan standar kelulusan UAS BN SD/MI dari materi pelajaran yang diujikan. Bahkan bahan soal ujiannnya pun 75 bpersen dibuat pusat, dan yang 25 persen dibuat oleh daerah melalui Dinas Pendidikan ringkat provinsi.

Namun yang pasti, kata Masdik, kelulusan murid SD/MI akan ditentukan oleh tiga kriteria dasar, yakni lulus UAS BN, lulus ujian di sekolahnya, dan lulus semua program pendidikan mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 semester II. Untuk yang demikian, Masdik merasa optimis, lantaran sebelumnya murid-murid kelas 6 sudah diuji melalui tes soal-soal mirip UAS BN di tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kabupaten, dan tingkat provinsi.

Dari pemantauan ToeNTAS News, seluruh sekolah SD/MI menyatakan siap menggelar UAS BN Senin (11/5) hingga Rabu (13/5). Kesiapan itu seperti disampaikan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sindang, Drs. H. Suryadi, M.Pd, Minggu (10/5) di kantornya.

Dari 23 SD Negeri, 1 SD swasta, dan 2 MI yang ada di wilayah Kecamatan Sindang saja, konon, sudah menyatakan siap melaksanakan UAS BN. “Tingkat kelulusannya kami optimis 100 persen,” ujar mantan KCD Pendidikan Kecamatan Lohbener itu.

Sampai Minggu (10/5) sore, para Kepala UPTD Pendidikan dari masing-masing kecamatan terlihat sibuk memberesi amplop tertutup yang berisi soal-soal ujian dan lembar jawaban UAS BN SD/MI di ruangan lantai dua yang biasanya untuk rapat. Yang sudah dicatat dan disaksikan petugas yang berjaga-jaga dari pihak kepolisian, rumpukan amplop soal-soal itu dibawa ke kantor UPTD Pendidikan kecamatan masing-masing.

“Dokumen rahasia itu tetap dijaga petugas dan para kepala sekolah. Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, dokumen rahasia itu disimpan di UPTD Pendidikan di tiap kecamatan,” tutur Suryadi yang terlihat sibuk membuat surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan UAS BN untuk disampaikan kepada Kapolsek Sindang. (Satim/Joko K)***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar