Geger Kekosongan Blanko KK
Sedikit Terobati
INDRAMAYU – Suasana gudang barang-barang cetakan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (2/5) terlihat sudah dipenuhi ratusan dus yang berisi barang cetakan. Sebelumnya, selama sekitar dua bulan, gudang itu nyaris kosong, dan pintu gudang pun terkunci rapat. Tidak terlihat petugas melayani barang-barang cetakan kepada para petugas kecamatan yang mengurusi pelayanan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Namun sejak Sabtu (2/5) lalu, pintu gudang barang tersebut terbuka dan terlihat petugasnya sudah aktif kembali melayani para petugas pelayanan utusan kecamatan yang mengajukan permohonan blanko KK dan blanko KTP.
“Saya bersyukur, pelayanan KK dan KTP di kecamatan-kecamatan bisa normal kembali. Anak saya pun yang tengah membuat persyaratan untuk masuk Secapa Polri pun lancar kembali. Sebelumnya saya harus menunggu berminggu-minggu karena blanko KK habis,” kata Duliman (45), warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (2/5).
Duliman mengaku sempat dibuat pusing gara-gara permohonan KK-nya sempat tersendat beberapa minggu akibat kekosongan blanko KK di pelayanan kependudukan yang ada di Kantor Kecamatan Sindang. Namun sekarang, ia sudah merasa lega setelah gudang barang cetakan Disdukcapil Kabupaten Indramayu yang dilihatnya sudah ada tumpukan barang cetakan “berharga” tersebut.
Sebelumnya, masyarakat dibuat resah akibat kekosongan permohonan surat resmi kependudukan itu. Pihak Disdukcapil yang disebut-sebut paling bertanggung jawab atas ketersediaan barang-barang cetakan berharga dimaksud, sempat “dicaci maki” sejumlah warga.
Namun, gara-gara sempat terjadi kekosongan blanko KK dan KTP yang paling berharga bagi warga Indramayu, beberapa pihak kini mulai menyelidiki dan memantau kegiatan Disdukcapil, termasuk beberapa hal yang berkaitan dengan tender pengadaan barang tersebut. Apalagi berturut-turut PT. SC memenangkan tender pengadaan barang-barang cetakan scurity printing itu.
“Saya jadi curiga. Jangan-jangan ada indikasi permainan monopoli dan dugaan rekayasa dalam penentuan pemenang lelang blanko KK dan KTP, sehingga pemenangnya itu-itu juga,” ujar Ivan Alvian, salah seorang pengusaha muda Indramayu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Drs. H. Cecep Suryana, MM melalui Monoisman, SH selaku Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan Teknis (PPTK) mengatakan, sangat wajar apabila ada kecurigaan berbagai pihak.
“Tapi yang kami perbuat sesuai aturan Keppres No. 80 Tahun 2003 berikut perubahan-perubahannya tentang Pangadaan Barang dan Jasa. Kalau ada yang curiga, bagi kami merupakan hal yang wajar. Salah satu pemicunya, kemenangan PT. SC yang memenangkan tender berturut-turut, lalu dipicu oleh kekosongan blanko KK maupun KTP di beberapa kecamatan,” kata Monoisman, Sabtu (2/5), di kantornya.
Menurut Monoisman, pihaknya kini merasa sedikit terobati dan lega setelah blanko KK dan blanko KTP serta Akte Kelahiran sudah dikirim PT. SC selaku pemenang tender. Meski ia mengakui, dokumen kontraknya masih belum jadi saat itu. Namun karena dalam kondisi darurat, sehingga sejak Jumat (1/5), barang-barang cetakan surat berharga yang dibutuhkan masyarakat sudah sampai ke gudang Disdukcapil Kabupaten Indramayu. “Sehingga pelayanan KTP maupun KK di kecamatan-kecamatan lancar kembali,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar